Rabu 16 Mar 2022 04:36 WIB

Kang Emil Beberkan Kemajuan Program Citarum Harum di Waduk Jatiluhur

Ikan yang dulu hilang hadir lagi, dan anak kampung bisa berenang di Sungai Citarum.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau pariwisata di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/6/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau pariwisata di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil memaparkan progres Program Citarum Harum, salah satunya terkait penanganan sampah yang mengalami kemajuan, yang mencapai sekitar 2.800 ton per hari. Kang Emil, sapaan akrabnya, memaparkan hampir sepertiga wilayah Jabar terkena dampak yang besar dari Sungai Citarum.

"Jawa Barat mengalami dampak luar biasa dari Citarum, di antaranya penghasil listrik, irigasi, bahkan sumber air Jakarta juga semuanya dari Citarum lewat Waduk Jatiluhur," kata Kamil bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jabar, Selasa (15/3/2022).

Kang Emil juga menyinggung tentang indeks kualitas air Citarum yang masuk kategori cemar ringan dengan skor 60. Capaian itu berkat kerja semua pihak, termasuk dari para komandan sektor, sehingga indeks kualitas air Citarum dari cemar berat telah menjadi cemar ringan.

Dampak dari kemajuan kualitas air Citarum ini terlihat pada dua fenomena sosial yang dapat disaksikan dari munculnya aktivitas di sekitar sungai. "Dua fenomena sosial terjadi, ikan-ikan yang dulu hilang hadir lagi, dan anak-anak kampung bisa berenang lagi pada kondisi sungai yang telah mengalami perbaikan," ujarnya.

Kang Emil juga melaporkan 12 kegiatan mengenai Citarum Harum yang terus diupayakan, yang sudah dilakukan sejak tahun 2019. Dari target penghijauan lahan kritis 15 ribu hektare, sampai saat ini sekitar 3.100 hektare lahan kritis sudah dihijaukan. "Ini akumulatif capaian selama 2019-2021," ujarnya.

Selain itu, Kang Emil juga mengapresiasi bantuan dari Bank Dunia untuk percepatan Program Citarum Harum. "Dengan adanya bantuan dari World Bank sebesar 100 juta Dolar AS diharapkan, seperti di Kabupaten Bandung pengelolaan air limbah domestik untuk tahun depan, Insya Allah bisa tercapai sesuai dengan target," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement