Kepala Bea Cukai Kualanamu Medan Elfi Haris (kedua kanan) didampingi Ketua BKP Kelas II Medan Lenny Hartati Harahap (ketiga kanan) beserta jajaran terkait mengecek proses pemulangan satwa burung asal Afrika Selatan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022). Sebanyak 1.102 ekor burung dari 14 jenis diekspor balik ke Afrika Selatan dan Malaysia setelah ditolak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Sumatera Utara karena Afrika Selatan merupakan negara yang dilanda wabah Highly Pathogenic Avian Influenza atau flu burung ganas. (FOTO : ANTARA/HO/Humas Bea Cukai Kualanamu)
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan dan Bea Cukai Kualanamu Medan memeriksa kondisi burung asal Afrika Selatan saat proses pemulangan ke negara asal di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022). Sebanyak 1.102 ekor burung dari 14 jenis diekspor balik ke Afrika Selatan dan Malaysia setelah ditolak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Sumatera Utara karena Afrika Selatan merupakan negara yang dilanda wabah Highly Pathogenic Avian Influenza atau flu burung ganas. (FOTO : ANTARA/HO/Humas Bea Cukai Kualanamu)
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan dan Bea Cukai Kualanamu Medan mengangkut burung asal Afrika Selatan ke dalam pesawat saat proses pemulangan ke negara asal di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022). Sebanyak 1.102 ekor burung dari 14 jenis diekspor balik ke Afrika Selatan dan Malaysia setelah ditolak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Sumatera Utara karena Afrika Selatan merupakan negara yang dilanda wabah Highly Pathogenic Avian Influenza atau flu burung ganas. (FOTO : ANTARA/HO/Humas Bea Cukai Kualanamu)
Sejumlah burung asal Afrika Selatan berada dalam kandang saat proses pemulangan ke negara asal di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022). Sebanyak 1.102 ekor burung dari 14 jenis diekspor balik ke Afrika Selatan dan Malaysia setelah ditolak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Sumatera Utara karena Afrika Selatan merupakan negara yang dilanda wabah Highly Pathogenic Avian Influenza atau flu burung ganas. (FOTO : ANTARA/HO/Humas Bea Cukai Kualanamu)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DELI SERDANG -- Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan dan Bea Cukai Kualanamu Medan memeriksa kondisi burung asal Afrika Selatan saat proses pemulangan ke negara asal di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022).
Sebanyak 1.102 ekor burung dari 14 jenis diekspor balik ke Afrika Selatan dan Malaysia setelah ditolak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Sumatera Utara karena Afrika Selatan merupakan negara yang dilanda wabah Highly Pathogenic Avian Influenza atau flu burung ganas.
sumber : Antara
Advertisement