Rabu 16 Mar 2022 06:18 WIB

Seluruh Sekolah Kota Bogor Mulai PTM Terbatas Pekan Depan

Diharapkan tahun ajaran baru Juli nanti PTM sudah digelar 100 persen.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Guru mengajar siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Harjasari 01, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). Pemerintah Kota Bogor mulai melaksanakan PTM Terbatas tahap pertama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 36 sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Guru mengajar siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Harjasari 01, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). Pemerintah Kota Bogor mulai melaksanakan PTM Terbatas tahap pertama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 36 sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor berencana memulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (21/3/2022). PTM dilakukan di seluruh jenjang dan masih dengan pembatasan 50 persen.

Kadisdik Kota Bogor, Hanafi, mengatakan, PTM terbatas pada Senin pekan depan berlaku di semua jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan tingkat atas/kejuruan. Serta diberlakukan juga untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 SD.

Baca Juga

“PTM besok masih kapasitas 50 persen. Bedanya, anak SD kelas 1 sampai 3 sudah bisa belajar di sekolah besok,” kata Hanafi, Selasa (15/3/2022).

Hanafi mengatakan, PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen akan terus berlanjut secara periodik dan akan dievaluasi. Bila memungkinkan, tahun ajaran baru Juli mendatang bisa diberlakukan PTM dengan kapasitas 100 persen.

“Tahun ajaran baru, bila kasus landai, bagus kita memungkinakan PTM 100 persen. Kita adaptasi dulu,” ujarnya.

Dia menyebutkan, rencana diberlakukannya PTM secara terbatas setelah mendapat izin dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Pertimbangan lain, yakni semakin terkendali angka Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Sebagai tahap awal, lanjut Hanafi, Disdik akan kembali bersurat kepada sekolah-sekolah untuk mempersiapkan fasilitas pendukung PTM secara terbatas. “Pada dasarnya, sekolah-sekolah sudah sangat siap untuk digelar PTM, mulai aturan protokol kesehatan, ruang isolasi, dan lainnya,” tegas Hanafi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement