Wakil direktur IHH Emre Kaya mengatakan mereka bekerja untuk memberikan bantuan di negara-negara Eropa di mana para pengungsi berlindung. Dia mengatakan, mereka juga membagikan makanan dan selimut kepada para pengungsi di Ukraina.
"Kami membuat pengaturan untuk bantuan ke Ukraina pada Ramadhan ini. Kami akan menyiapkan makan berbuka puasa dan membagikan paket makanan," katanya.
Kaya mengatakan, ada gelombang besar pengungsi dari Ukraina dan itu akan menjadi pengalaman baru bagi mereka untuk menjangkau orang-orang di Eropa setelah bertahun-tahun bekerja di negara lain. Baru-baru ini, Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) telah mengirim truk bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan mendirikan dapur keliling untuk penduduk setempat.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengumumkan pekan lalu bahwa 23 truk yang membawa bantuan kemanusiaan yang dikirim oleh Turki telah tiba di Ukraina, Moldova, dan Rumania. Dalam sebuah pernyataan, badan tersebut mengatakan bantuan itu termasuk 3.536 paket makanan, 510 tenda keluarga, 26 tenda serba guna, 930 tempat tidur, 680 set sprei dan 4.416 selimut.
Sejumlah badan bantuan terus meningkatkan upaya mereka untuk membawa pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil yang terkena dampak pertempuran di Ukraina, dan juga kepada lebih dari 3 juta pengungsi yang telah meninggalkan negara itu sejak konflik dimulai. Rzeszow, kota terbesar di tenggara Polandia, kira-kira 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan Ukraina, telah menjadi pusat bantuan kemanusiaan untuk wilayah tersebut.
Melalui jalan darat dan udara, pasokan bantuan termasuk makanan, selimut, lampu tenaga surya, pakaian hangat, kasur, jerigen, dan terpal plastik, terus berdatangan di gudang besar yang dikelola oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), di samping bandara di luar Rzeszow.
"Apa yang telah kami lakukan adalah membawa lebih banyak orang ke negara ini, membawa lebih banyak bantuan ke negara itu, bekerja dengan mitra untuk memastikan bahwa kami dapat bekerja secara efektif, melakukan apa yang kami bisa untuk membantu," kata juru bicara UNHCR, Matthew Saltmarsh.
Saltmarsh mengatakan, badan tersebut telah menerima lebih dari 300 juta zloty sumbangan dari sektor swasta pada bulan lalu dan telah berhasil mengirimkan beberapa pasokan bantuan ke Ukraina. Sejauh ini, UNCHR telah memindahkan 22 truk dan segera berencana untuk memindahkan 10 truk lagi dengan pasokan darurat ke kota Lviv di Ukraina barat, tidak jauh dari perbatasan Polandia.