REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Gelaran Pertamina MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika berhasil menggerakkan roda perekonomian warga setempat. Beragam jenis elemen usaha mulai bergeliat kembali setelah paceklik yang disebabkan pandemi Covid-19 menerjang pada awal 2020 lalu.
Kegiatan ekonomi masyarakat sudah terlihat sejak Republika.co.id mendarat di Bandara Internasional Lombok, Zainuddin Abdul Madjid pada Kamis (17/3/2022). Euforia terhadap gelaran MotoGP ditandai dengan banyaknya aktifitas para pengunjung yang mendarat di bandar udara tersebut.
Berbagai jenis kendaraan menumpuk di sepanjang badan jalan Bandara Internasional Lombok. Dari fenomena ini saja sudah terlihat nilai ekonomi yang dihasilkan oleh gelaran MotoGP. Pertama setidaknya ada agen perjalanan dan para sopir yang sebelumnya sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 akhirnya bisa menyambung hidup kembali.
Salah satu agen perjalanan yang Republika.co.id temui, Muhammad Azri, mengatakan pesanan sewa kendaraan atau jemput-antar meningkat pesat seiring dengan banyaknya tamu dari luar daerah yang ingin menyaksikan ajang balap MotoGP. Azri mengaku para pelaku usaha agen perjalanan pun saling bekerja sama untuk memenuhi permintaan klien.
"Agen-agen travel yang besar sangat menikmati ini, tapi buat yang ecek-ecek agak susah juga. Karena sebagian besar unit mobilnya ini didatangkan dari luar daerah, dari luar Lombok, kebanyakan dari Bali, Jawa, Madura. Jadi sebagian besar unit dari luar yang beroperasi sekarang ini," kata Azri.
Azri mengungkapkan, agen perjalanan terpaksa mendatangkan unit kendaraan dari luar daerah karena menyesuaikan permintaan pelanggan. Dia menjelaskan, para tamu lebih suka memilih kendaraan-kendaraan yang besar seperti Kijang Innova, Nissan Terrano, Mitsubishi Pajero, hingga Toyota HiAce.
"Kalau kita yang ecek-ecek ini kan paling banyak punya unit kendaraannya seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, pokoknya yang biasa saja, jadi jarang dicari oleh tamu," ujarnya.
Tapi Azri tetap mengakui bahwa gelaran MotoGP ini membawa berkah bagi warga setempat. Dia cukup merasakan banyaknya permintaan sejak awal Januari. Beberapa unit kendaraan miliknya seperti HiAce dan Avanza sudah keluar untuk memenuhi permintaan agen perjalanan yang membutuhkan tambahan unit.
"Jadi kita tergantung permintaan, kira-kira mampu enggak nyediain unit yang diminta sama agen. Kalau enggak bisa ya seperti yang kita lihat tadi di bandara, sebagian besar itu mobil dari luar daerah," kata Azri