Salam Sahabat! Fenomena Rara Istiati Si Pawang Hujan terus mendapat sorotan. Rara pun menjadi trending topic terkini di Twitter dengan hashtag Rara. Meski demikian, sebenarnya ada fakta yang unik saat aksi Rara menarik perhatian di tengah pagelaran Moto GP Mandalika 2022. Ketika itu, hujan masih juga turun deras meski Rara sudah berjalan berkeliling sirkuit. Memang hujan pun berhenti dan balapan kemudian dimulai.
Turunnya hujan sempat menjadi bahan pertanyaan para wartawan kepada Rara Istiati. Rara menjawab, “Ya karena memang BMKG kan masih hujan,” ujar Rara dalam wawancaranya kepada para wartawan, kemarin. Wawancara Rara ini pun dibagikan di akun YouTube Tribun Jatim Official.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memang merilis jika terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat dan kilat. Salah satu provinsi tersebut yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi tempat perhelatan MotoGP Mandalika 2022.
Alasan lainnya, Rara menjelaskan, seharusnya pawang hujan mendapatkan semua akses masuk saat hendak melakukan ritual di satu acara. Namun, dia mengaku sempat terhambat saat memasuki sirkuit. “Tadi seharusnya aku di pintu B1 sempat berhenti karena macet terus aku jalan jauh anginnya (hujan) itunya sudah turun,”ujar dia.
Video wawancara Rara Si Pawang Hujan
Rara pun memaklumi jika dia sempat terhambat karena ada pengawalan presiden. Menurut dia, seharusnya gambar wajahnya disebar agar semua petugas tahu wajah Rara Pawang Hujan. Di sirkuit tersebut, Rara mengaku gambar wajahnya belum disebar. Menurut dia, pihak Dorna Sports selaku penyelenggara hingga TNI belum mengetahui dirinya merupakan pawang hujan. “Nah pihak Dorna kan Indonesia punya pawang hujan, luar negeri kan belum. Jadi merasa gak butuh. Makanya aku gak dikasih ID Card,”ujar Rara.
Rara Istiati mencuri perhatian dalam pagelaran MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung pada Ahad (20/3) kemarin. Sambil berkeliling, Rara tampak berupaya menahan hujan dalam ajang balapan bergengsi internasional tersebut.
Baca juga: Rara Si Pawang Hujan: Dari Kecil Saya Indigo
Baca juga: Fenomena Dukun Milenial dan Hukum Meminta Pertolongan Pawang Hujan