REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara mulai Selasa (22/3/2022) menggelontorkan 13,1 ton daging kerbau beku impor ke pasar di daerah itu untuk memenuhi kebutuhan warga menjelang Puasa Ramadhan.
"Senin (21/3) baru masuk satu kontainer atau sebanyak 13,1 ton daging kerbau beku impor ke Sumut dan Bulog mulai Selasa (22/3) langsung bersiap melepas ke pasar," ujar Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumut Arif Mandu di Medan, Senin (21/3/2022).
Daging kerbau beku itu dipasarkan dari Kantor Bulog Cabang Medan dengan harga jual ke konsumen masih tetap Rp80.000 per kg. Dia mengakui sebelum masuk pasokan komoditas tersebut 13,1 ton, stok daging kerbau beku impor di gudang Bulog itu 58 kilogram. Stok daging kerbau beku itu semakin menipis dari posisi Januari yang masih ada 2,7 ton akibat permintaan warga yang terus meningkat.
"Alhamdulillah, sudah ada tambahan stok 13,1 ton sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. Bulog juga sudah langsung meminta tambahan daging itu lagi agar kebutuhan konsumen bisa terus terpenuhi," katanya.
Biasanya, katanya, menjelang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan daging kerbau beku meningkat tajam. Permintaan yang tinggi karena harganya juga lebih murah dari harga daging sapi segar yang rata-rata di atas Rp110. 000 per kg.
"Bulog berharap, pasokan tambahan daging kerbau beku dari kantor pusat juga datang lebih cepat ke Sumut sehingga stok tetap aman," katanya.
Dia mengakui,sebelumnya pasokan daging kerbau beku ke Indonesia agak terganggu karena pandemi Covid-19. Ia menyebutkan permintaan daging kerbau beku di Sumut terus meningkat sejalan dengan semakin dikenal daging itu di masyarakat. Permintaan, kata dia, bukan saja dari masyarakat, tetapi juga dari restoran dan rumah makan.
"Bulog terus berusaha menjaga ketersediaan dan memperlancar distribusi daging itu ke pasar, khususnya menjelang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.
Dia mengharapkan dengan ketersediaan daging kerbau beku itu, dapat membantu menjaga kestabilan harga jual daging sapi segar di pasaran Sumut.