REPUBLIKA.CO.ID, MOROWALI UTARA -- Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor menegaskan program Kampung Zakat tidak hanya dikhususkan untuk membantu umat Islam. Hal itu disampaikannya usai meresmikan Masjid Al-Furqon di Dusun Uwemalingku, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Selasa (22/3/2022).
Tarmizi menjelaskan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seluruh masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan kesejahteraan hidup. Melalui program Kampung Zakat, Kemenag berupaya mewujudkannya. "Jangan karena beda agama kita tidak mau untuk saling tolong menolong. Mari kita membangun negera ini secara bersama-sama. Namun untuk hal ibadah, itu urusan masing-masing," ujar Tarmizi.
Tarmizi mencontohkan program Kampung Zakat yang sudah diterapkan di 17 lokasi tidak hanya dirasakan manfaatnya bagi umat Islam, melainkan juga pemeluk agama lain yang berada di lokasi Kampung Zakat tersebut. "Contohnya, ada warga binaan kita yang mendapatkan bantuan dana, lalu ia belanja untuk kebutuhan usahanya dari pemilik toko nonmuslim, artinya program ini berimbas kepada seluruh golongan masyarakat," imbuhnya.
Maka dari itu, Kemenag terus mengedepankan moderasi beragama dalam setiap programnya. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kehidupan antarumat beragama yang rukun dan harmonis di Indonesia.