REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba memberikan alasan mengapa ia bermain lebih baik ketika membela timnas Prancis. Menurutnya stabilitas adalah kuncinya dan itu ia dapatkan ketika membela timnas Prancis.
Pogba memang hampir selalu menjadi kepercayaan dari pelatih Prancis Didier Deschamps. Kepercayaan itu yang membuat Pogba begitu sentral di lini tengah Prancis. Ia mampu mengeluarkan performa terbaiknya. Ia mengatur ritme permainan dengan bagus.
"Ini sederhana dengan Prancis, saya bermain dan saya bermain di posisi saya. Saya tahu peran saya dan merasakan kepercayaan dari pelatih dan para pemain lain," kata Pogba kepada Le Figaro dilansir dari Tribalfootball, Kamis (24/3/2022).
Hal tersebut berbeda ketika Pogba bermain untuk MU. Ia mengakui mengalami kesulitan di skuad Iblis Merah karena posisinya tak konsisten. Ia sering berubah posisi atau sistem dan patner di lapangan.
Di Prancis, ia mengeklaim menjalin hubungan baik dengan Deschamps. Deschamps memberinya peran yang sudah diketahui. Namun di MU, Pogba merasa tak benar-benar mempunyai peran yang harus dijalankan.
Pogba dikaitkan akan segera meninggalkan Old Trafford, meskipun klub ingin dia bertahan. Banyak klub Eropa yang dikaitkan dengan Pogba. Juventus adalah tim yang paling terdepan mendapatkan kembali sang gelandang.
Si Nyonya Tua ingin mengulang kembali kesuksesannya bersama Pogba pada 2012 hingga 2016. Bersama Pogba, Bianconeri meraih empat scudetto Serie A Liga Italia, dua Copa del Rey, empat Piala Super Copa Italia, dan pernah terpilih sebagai player of the year sebanyak dua kali.
Pogba didatangkan MU dari Juventus pada 2016. Ia kembali ke Old Trafford hanya dengan mempersembahkan dua trofi, yakni Liga Europa 2016/2017 dan Piala Carling (Piala Liga) pada 2017. Total ia tampil dalam 229 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 39 gol dan 51 assist.