REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ratusan masyarakat dari berbagai wilayah Kabupaten Garut, berkumpul di Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022). Beberapa dari mereka bahkan sudah datang dari pagi hari, untuk menantikan momen bersejarah kembali beroperasinya jalur kereta api Cibatu-Garut setelah puluhan tahun mati suri.
Yanti (62 tahun), adalah salah satu warga yang menantikan kedatangan kereta api di Stasiun Garut. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah mencoba menaiki kereta api lagi dari stasiun yang terletak di Kecamatan Garut Kota itu. "Saya senang banget ada kereta lagi. Dulu saya waktu tahun 80-an sering naik kereta dari sini," kata dia.
Ketika itu, ayah Yanti bekerja di PJKA (kini disebut PT Kereta Api Indonesia). Karenanya, ia sering diajak oleh ayahnya untuk naik kereta.
Banyak kenangan yang tak terlupakan ketika menaiki kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut. Salah satu yang paling diingatnya adalah hawa panas di dalam gerbong kereta, lantaran ketika itu keretanya masih bertenaga uap.
Namun, kenangan merasakan hawa panas ketika naik kereta tak lagi dialaminya setelah mencoba kereta api beroperasi saat ini. Namun, menurut Yanti, kebahagiannya tetap sama. "Makanya saya senang banget ada kereta lagi, jadi kayak anak kecil," kata dia sambil tertawa.
Salah seorang warga lainnya, Agus (52), juga mengaku senang dengan kehadiran kembali kereta api di Stasiun Garut. Kerinduannya menaiki kereta api tentu dapat terobati dengan selesainya reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut. "Dulu saya cukup sering diajak bapak naik kereta ke Cibatu. Senang sekali sekarang ada kereta lagi," kata dia.