Jumat 25 Mar 2022 08:57 WIB

Anak Sudah Sikat Gigi, Cek Kembali Kebersihannya

Pastikan semua permukaan gigi anak sudah bersih setelah disikat.

Sikat gigi bersama anak (ilustrasi). Pastikan gigi anak sudah bersih usai disikatnya sendiri.
Foto: www.freepik.com.
Sikat gigi bersama anak (ilustrasi). Pastikan gigi anak sudah bersih usai disikatnya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drg Eka Sabaty Shofiyah SpKGA mengimbau agar orang tua memeriksa kebersihan gigi anak dengan tangan setelah mereka menyikat gigi. Ini penting mencegah adanya sisa makanan yang tertinggal di gigi.

"Ada permukaan untuk mengunyah, dekat pipi, yang dibalik lidah. Pastikan semua permukaan itu tersikat," ujar dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) itu melalui sebuah acara kesehatan yang digelar daring terkait kesehatan gigi, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Selain itu, Eka mengingatkan agar tidak lupa mengangkat bibir anak. Sebab, sisa makanan sering tertinggal di bagian gigi tersebut.

"Itu area yang sering berlubang, yang ada hitamnya," kata Eka.

Hal ini menjadi bagian dari perawatan gigi anak khususnya bagi mereka yang belum terbisa menyikat gigi sendiri. Eka mengatakan, anak perlu diajarkan menjaga kebersihan giginya dengan menyikat gigi rutin sejak dini.

Soal penolakan dari anak, Eka mengatakan bahwa itu dapat dimengerti. Sebab, sikat gigi adalah benda asing yang dimasukkan ke dalam mulut.

"Ketika tiba-tiba kita memasukkan sikat gigi, itu kan bentuknya tidak enak, belum kenal tuh keras, kayak ada bulu-bulu. Pasti anak tidak nyaman. Untuk membiasakannya bisa sejak sebelum giginya tumbuh, misalnya habis menyusui kita bisa mengelap mulutnya dengan kassa," tutur Eka.

Terkait menerapkan kebiasaan sikat gigi, menurut Eka, tak terpatok pada durasi, karena satu menit pun kadang tak cukup apalagi bila disertai drama saat menyikat gigi. Jadi, sebaiknya periksa dengan tangan, misalnya dengan menggaruk bagian gigi apakah masih ada sisa makanan usai anak menyikat gigi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement