Jumat 25 Mar 2022 12:12 WIB

UEA Luncurkan Kursus Budaya Islam dalam 12 Bahasa untuk Mualaf

UEA meluncurkan kursus budaya Islam dalam 12 bahas untuk mualaf.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto: onislam.net
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  ABU DHABI -- Zayed House for Islamic Culture (ZHIC) telah meluncurkan kursus budaya Islam dalam 12 bahasa internasional. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari misinya untuk memperkenalkan esensi budaya Islam dan mengasimilasi mualaf baru.

Program yang diluncurkan di kantor pusat Al Ain dan cabang Abu Dhabi dan Ajman ini berupaya memperkenalkan peserta didik pada dasar-dasar budaya Islam dan nilai-nilai universal, yang bertujuan membangun prinsip-prinsip moderasi, kesederhanaan dan toleransi.

Baca Juga

Program ini mencakup kuliah dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab, Inggris, Rusia, Prancis, Mandarin, Tagalog, Amharik, Urdu dan Sinhala.

Tujuan utama program tersebut adalah memperkenalkan esensi budaya Islam kepada mualaf baru, menanamkan di dalamnya nilai-nilai moderasi dan kesederhanaan dalam kehidupan individu, serta berkontribusi pada pemberdayaan makna kebaikan, kejujuran, keterbukaan pikiran dan koeksistensi.

"Melalui kursus semacam itu, ZHIC berupaya untuk menanamkan tidak hanya makna spiritual, moral dan sosial, tetapi juga untuk mempromosikan nilai-nilai kasih sayang dan koeksistensi dengan beragam budaya manusia yang ada,” kata seorang pejabat dari ZHIC, dikutip di Khaleej Times, Jumat (25/3/2022).

Selain membangun nilai-nilai moderasi dan kesederhanaan dalam kehidupan individu sebagai cita-cita inklusif makna keadilan, kebaikan, kejujuran, keterbukaan dan koeksistensi, hal ini juga dilakukan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan bagi individu dan masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement