Ustaz Aam mengatakan, jiwa memaafkan sangat penting dimiliki dalam pernikahan sebab setiap manusia pasti memiliki kesalahan. Setelah me maafkan, setiap pasangan pun perlu membangun musyawarah atas setiap persoalan yang dihadapi. Selain jiwa memaafkan dan musya wa rah, menurut Ustaz Aam, ciri keluarga berkah adalah terbangunnya kehangatan di tengah keluarga.
"Aisyah itu biasa makan sepiring dengan Nabi Muhammad, ada kehangatan di situ, bahkan terkadang Nabi itu menyuapi Aisyah. Nabi itu suka bercanda dengan istrinya, memeluk, mencium. Nabi kalau ketemu cucunya itu dipeluk. Jadi, mari kita evaluasi," kata Ustaz Aam.
Ustaz Aam mengatakan, keluarga Muslim harus mampu mengekspresikan cinta kepada pasangannya dalam rumah tangga sehingga suasana keluarga pun penuh kasih sayang. Terlebih, menurut Ustaz Aam, pelukan dan ciuman kepada istri atau suami dan kepada anak mendatangkan pahala yang besar. Selain itu, Ustaz Aam me nga takan, untuk menggapai keluarga berkah penting untuk terus menjaga kebersamaan terutama dalam beribadah kepada Allah SWT.
Ustaz Aam menyarankan agar suami dapat sering mengajak istrinya bersama melakukan ibadah, seperti bertilawah Alquran bersama, shalat berjamaah, dan lainnya. Dia menilai, kegiatan olahraga yang dilakukan bersama-sama pasangan suami-istri dapat mempererat hubungan untuk mewujudkan keluarga berkah. Hal yang juga penting, menurut Ustaz Aam, adanya panutan da lam keluarga. Suami harus mampu menjadi panutan istrinya dan orang tua harus mampu menjadi panutan anak-anaknya.