REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roberto Mancini meminta Italia harus benar-benar fokus kepada masa depan setelah juara Eropa itu gagal lolos ke Piala Dunia untuk kedua kali berturut-turut sehingga memicu spekulasi mengenai masa depan Mancini sebagai pelatih tim nasional. Italia melewatkan pertandingan sepak bola global yang dimulai akhir November nanti di Qatar setelah secara mengejutkan kalah 0-1 di kandang sendiri dari Makedonia Utara dalam semifinal playoff dua hari lalu.
Setelah kembali dihantam bencana dalam Piala Dunia, Italia mengambinghitamkan pelatih tim Gian Piero Ventura dan kepala federasi sepak bola Carlo Tavecchio yang sama-sama mengundurkan diri tak lama kemudian.
Kali ini tidak ada seruan mencopot Mancini, apalagi presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mendukung Mancini melanjutkan perannya."Satu-satunya langkah yang tepat saat ini adalah mengangkat kepala dan bekerja demi masa depan," tulis Mancini dalam Instagram seperti dikutip Reuters.
"Mari luangkan waktu untuk merenung dan memahami dengan jernih."Italia selanjutnya menghadapi Turki yang tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia karena kalah melawan Portugal, dalam pertandingan persahabatan pada 29 Maret.
Sebelumnya Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina telah memberikan dukungannya kepada Roberto Mancini untuk terus melatih tim nasional meski gagal melaju ke putaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Saya harap Mancini terus bersama kami," kata Gravina yang dikutip Reuters pada Sabtu (26/3).
"Dia memiliki komitmen dengan kami untuk proyek ini. Saya berharap dia bisa melepaskan diri dari eliminasi ini seperti semua orang Italia dan dia tetap memimpin untuk melanjutkan kerja sama kami."
Para pemain timnas Italia sudah dianggap sebagai pahlawan nasional setelah mereka memenangi Piala Eropa (Euro) pada Juli 2021, tetapi performa mereka menurun drastis karena gagal lolos ke putaran final Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun.
“Sama seperti kami menerima pujian musim panas lalu, kami harus menerima kritik yang datang kepada kami, tetapi saya harus berusaha melindungi tim nasional ini,” tambah Gravina.