REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan percepatan program vaksinasi booster yang ditargetkan mencapai angka 30 persen pada April mendatang. Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron memastikan bahwa animo warga Kota Bandung untuk mendapatkan vaksin booster cukup baik, merujuk pada banyaknya pengajuan penyelenggaraan vaksinasi booster.
“Tapi kalau di Bandung, sebetulnya ada kelonggaran untuk mudik atau tidak, minat masyarakat untuk vaksinasi sudah bagus, buktinya untuk dosis 1 kita sudah 112 persen lebih, dosis 2 sudah 102,70 persen, pencapaian dosis tiga, juga Kota Bandung peringkat tertinggi di Jawa Barat, kita sudah capai lebih dari 21 persen. Artinya tingkat kesadaran warga Kota Bandung untuk melakukan vaksinasi ini sudah cukup tinggi,” jelas Asep kepada Republika, Ahad (27/3/2022).
Asep juga menegaskan bahwa, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, stok vaksin booster masih aman, ditambah adanya kedekatan geografis antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi, yang menjadi keuntungan bagi Kota Bandung jika sewaktu-waktu kekurangan stok vaksin.
“Kita ini kan sangat dekat dengan provinsi, jadi bila kita butuh stok vaksin tambahan maka kita akan langsung koordinasi ke provinsi dan akan langsung ditindaklanjuti oleh mereka. tapi yang jelas dosis untuk vaksinasi dosis tiga, setelah kita cek satu per satu, stoknya masih aman,” kata Asep.
“Yang jelas kita akan pastikan ketersediaan vaksin aman, karena memang minat vaksinasi masyarakat cukup tinggi,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Pasarkaliki, Kota Bandung, dr Deborah Johana Ratu juga mengkonfirmasi tingginya antusias warga untuk melakukan vaksinasi booster. Menurutnya, jika dibandingkan dengan jumlah pemberian dosis satu dan dua, sepanjang tahun 2022, penerima dosis ketiga (booster) jauh lebih banyak.
“Untuk dosis satu dan dua tidak terlalu banyak, paling sekitar 60 orang saja per hari, baik dewasa maupun anak-anak, karena sebelumnya memang sudah banyak yang mengambil dosis satu dan dua. jadi yang terbanyak memang vaksin booster, bisa 300-an orang per hari,” kata dr Deborah kepada Republika, Ahad (27/3/2022).
Dia mengatakan, selain menggelar vaksinasi di wilayah puskesmas, petugas Puskesmas Pasarkaliki juga membuka layanan vaksinasi di Bandung Trade Center (BTC). Layanan vaksinasi, kata dia, dibuka selama empat hari setiap pekannya, yaitu Rabu dan Kamis untuk vaksin booster dan Selasa dan Jumat untuk dosis satu dan dua.
“Sejauh ini dosis booster sudah sekitar 40 persen, karena memang program vaksinasi booster ini kan bertahap, dan berlanjut ya. Sampai saat ini kita juga membuka layanan vaksinasi untuk warga dari wilayah lain juga, karena memang sedang program percepatan ya,” pungkasnya.
Berdasarkan data terbaru capaian vaksinasi di Kota Bandung, Sabtu (26/3/2022), total penerima vaksin dosis 1 telah mencapai 2.203.595 orang atau 112.87 persen, dosis dua sebanyak 2.005.036 orang atau 102.70 persen, sedangakn vaksin ketiga (booster) telah diberikan kepada 422.865 orang atau 21,66 persen.
“Untuk vaksinasi booster saat ini kota bandung sudah mencapai lebih dari 21 persen, sedangkan di tingkat nasional sekitar 9 persen begitu juga di jawa barat, jadi kita terus gencarkan,\"kata dr Ahyani saat dihubungi Republika, Ahad (27/3/2022). "Selama 2022, pemberian dosis satu sudah 4.567 dosis, dosis dua 7.259, dan dosis booster 4.645,” sambungnya.