Senin 28 Mar 2022 05:30 WIB

Timbunan Lemak di Sekitar Mata Dapat Jadi Pertanda Kadar Gula Darah tidak Terkontrol

Timbunan lemak di sekitar mata dikenal juga sebagai xanthelasma

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Dr Sandra Lee alias dr Pimple Popper memperlihatkan xanthelasma pada mata pasiennya. Xantelasma merupakan salah satu pertanda kolesterol tinggi, juga bisa karena faktor keturunan.
Foto: Instagram dr Pimple Popper
Dr Sandra Lee alias dr Pimple Popper memperlihatkan xanthelasma pada mata pasiennya. Xantelasma merupakan salah satu pertanda kolesterol tinggi, juga bisa karena faktor keturunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deposit berwarna kuning di sekitar mata dapat menjadi tanda kadar gula darah yang tidak terkontrol. Aslinya, itu merupakan timbulan lemak yang menyembul di bawah permukaan kulit.

Penyakit diabetes telah menjadi perhatian selama beberapa dekade, dengan kasus hampir dua kali lipat dalam 15 tahun terakhir. Intervensi tepat waktu dapat membantu meringankan gejala. Jadi, mengetahui tanda-tanda peringatannya amatlah penting.

Baca Juga

Para ahli telah memperingatkan kenaikan tingkat obesitas dapat memicu krisis diabetes di tahun-tahun mendatang. Hal itu menjadikan diet sebagai pemain kunci dalam mengatasi penyakit tersebut.

Pada tahap awal, kadar gula darah tinggi bisa sulit dikenali. Namun, seiring perkembangan kondisi, gejala pasti akan muncul. Deposit kuning di bawah kulit bisa menjadi tanda peringatan bahwa gula darah tidak terkendali.

Diabetes terjadi ketika hormon insulin tidak mampu memindahkan glukosa dari darah dan masuk ke dalam sel. Proses ini sangat penting untuk konversi gula darah menjadi energi, tetapi tanpa insulin, glukosa tetap berada dalam darah.

Kadar gula darah tinggi yang tidak diobati, memiliki efek kumulatif pada tubuh, yang menjadi lebih mematikan dari waktu ke waktu. Kabar baiknya, bagaimanapun, banyak dari tanda peringatan gula darah tinggi terkonsentrasi di kulit, membuatnya terlihat oleh mata.

Gula darah tinggi biasanya terdeteksi dengan tes AC1, yang menunjukkan kadar gula rata-rata dari bulan-bulan sebelumnya. Pada tahap awal, gejalanya antara lain muntah, rasa lapar dan haus yang berlebihan, detak jantung yang cepat, dan masalah penglihatan.

Namun, seiring perkembangan kondisi, gejalanya mungkin termasuk xanthelasma, yakni timbunan lemak berwarna kuning yang muncul di sekitar mata. Xanthelasma secara luas dikaitkan dengan kolesterol tinggi, yang ditandai dengan kadar lipid yang sangat tinggi dalam darah.

Tetapi ada bukti bahwa kondisi tersebut juga dapat mencerminkan kadar gula darah yang tinggi dalam darah. Kondisi kulit mengacu pada pertumbuhan deposit kekuningan yang punya batas tegas di bawah epidermis. 

Xanthelasma tidak berbahaya atau menyakitkan. Menurut WebMD, xanthelasma terjadi ketika tubuh mengumpulkan kolesterol ekstra di sekitar mata.

Kondisi ini mungkin terlihat seperti pertumbuhan kekuningan yang datar atau sedikit menonjol pada atau di sekitar mata. Orang bisa mengalami satu atau lebih xanthelasma di sekeliling matanya.

"Deposit tersebut tidak berbahaya atau menyakitkan, tetapi bisa menandakan diabetes yang tidak terkontrol, kolesterol tinggi, atau masalah kesehatan lainnya," demikian laporan badan kesehatan Inggris, seperti dikutip dari Express.co.uk, Ahad (27/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement