Senin 28 Mar 2022 05:40 WIB

PMI Palembang Gandeng Organisasi Profesi Tingkatkan Stok Darah

Sebagai ucapan terima kasih PMI, pedonor darah dihadiahi minyak goreng dan beras.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) menata kantong berisi darah pendonor, Senin (21/3/2022). Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatra Selatan, menggandeng organisasi profesi untuk meningkatkan stok darah menghadapi Ramadhan 1443 Hijriah/2022.
Foto: Antara/Rahmad
Petugas Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) menata kantong berisi darah pendonor, Senin (21/3/2022). Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatra Selatan, menggandeng organisasi profesi untuk meningkatkan stok darah menghadapi Ramadhan 1443 Hijriah/2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatra Selatan, menggandeng organisasi profesi untuk meningkatkan stok darah menghadapi Ramadhan 1443 Hijriah/2022.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya pendonor sukarela banyak yang menunda kegiatan donor darahnya, sehingga sebelum memasuki Ramadhan dilakukan kegiatan donor darah massal, dengan menggandeng organisasi profesi, komunitas, ormas dan pihak lainnya," kata Ketua PMI Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Ahad (27/3/2022).

Baca Juga

Salah satu organisasi profesi yang mendukung PMI Palembang untuk meningkatkan stok darah pada akhir pekan ini adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel. Selain itu, ada komunitas dan kelompok masyarakat di Kecamatan Alang Alang Lebar.

Dalam kegiatan donor darah massal tersebut, pihaknya mendapat tambahan stok darah lebih dari 100 kantong. Sebagai ucapan terima kasih PMI, pedonor diberikan hadiah minyak goreng dan beras. "Melihat banyaknya tambahan stok darah dari kegiatan donor darah massal itu, kami berupaya memanfaatkan waktu sepekan ke depan sebelum memasuki Ramadhan lebih gencar lagi mengajak semua pihak melakukan donor darah, sehingga stok darah tersedia cukup, sesuai kebutuhan sekitar 5.000-7.000 kantong per bulan," kata Fitrianti.

Dia menjelaskan, dengan banyaknya masyarakat yang secara sukarela mendonorkan darah, permintaan darah dari pasien rumah sakit, terutama pada masa pandemi Covid-19. Dua tahun terakhir yang kebutuhannya meningkat hingga 2.000 kantong per bulan bisa dipenuhi dengan baik.

Jika rata-rata 100 pedonor yang bisa diajak dalam kegiatan donor darah massal, katanya, maka sepekan ke depan bisa diperoleh tambahan stok darah yang cukup banyak 700 kantong dari kegiatan kerja sama dengan organisasi profesi, komunitas, ormas dan pihak lainnya, serta 1.800 kantong darah dengan pihak 18 kecamatan. Untuk menyukseskan kegiatan donor darah massal tersebut dengan jumlah pendonor yang lebih banyak, PMI mengharapkan dukungan dari berbagai pihak serta para camat dan jajarannya melakukan sosialisasi kegiatan tersebut hingga pelosok kelurahan.

"Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada semua pihak dan lapisan masyarakat yang telah melakukan donor darah secara sukarela di unit transfusi darah PMI atau pada kegiatan donor darah massal," ujar Fitrianti 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement