Senin 28 Mar 2022 15:59 WIB

Pembebasan Lahan untuk Jalan Layang Kiaracondong-Buahbatu Dimulai

Jalan layang Kiaracondong-Buahbatu ditarget meminimalisasi kemacetan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Kendaraan terjebak kemacetan di Bandung, ilustrasi. Rencana pembangunan Flyover Kiaracondong-Buahbatu di Kota Bandung akan mulai memasuki tahap pembebasan lahan.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Kendaraan terjebak kemacetan di Bandung, ilustrasi. Rencana pembangunan Flyover Kiaracondong-Buahbatu di Kota Bandung akan mulai memasuki tahap pembebasan lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana pembangunan Flyover Kiaracondong-Buahbatu di Kota Bandung akan mulai memasuki tahap pembebasan lahan. Flyover tersebut ditargetkan dapat meminimalisasi kemacetan di wilayah timur Jalan Soekarno Hatta hingga ke Barat Jalan Buahbatu.

"Kalau anggaran kontruksi dari KemenPUPR sudah ada tinggal pembebasan lahan, 20 persen kita 80 persen provinsi Jawa Barat," ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, flyover akan dibangun sepanjang Jalan Soekarno Hatta tepatnya di depan kantor KPU Kota Bandung melewati perempatan Jalan Kiaracondong hingga ke persimpangan Jalan Buahbatu. Total kurang lebih sepanjang 3,7 kilometer.

Yana menilai pembangunan flyover sangat dibutuhkan sebab kendaraan yang melintas di persimpangan Kiaracondong dan Buahbatu padat. Saat ini tengah didorong untuk pembebasan lahan di area pembangunan tersebut. 

"Tadi saya sudah bertemu Bapenda Jabar, aya bilang kalo nanti ke ambil (lahan) mereka tidak keberatan," katanya.

Sebelumnya, pembangunan flyover Kopo dimulai dari Jalan Soekarno Hatta tepatnya sebelum perempatan Jalan Cibaduyut hingga Caringin sudah mencapai 70 persen. Diharapkan akses flyover dapat digunakan masyarakat setelah lebaran.

Ia mengungkapkan, keberadaan flyover tersebut untuk meminimalisasi kemacetan akibat kepadatan kendaraan. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pembangunan tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement