Rabu 30 Mar 2022 14:32 WIB

Tersangka Penembak Mayor Jenderal TNI Putu Danny Ditembak Mati

Toni Tabuni melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA  -- Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz menangkap dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang salah seorang di antaranya merupakan pelaku penembakan Kabinda Papua Mayor Jenderal (P) TNI Putu Dani di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Kabinda Papua gugur dalam penembakan itu. 

"Penangkapan terhadap kedua anggota KKB, yakni Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25) dilakukan, Selasa (28/3), di Nabire," kata Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Dia mengakui, saat hendak ditangkap di kawasan Siriwini, Nabire Toni Tabuni melakukan perlawanan hingga dilakukan tindakan yang menyebabkan bersangkutan tewas. Sementara Kais Tabuni saat ini diamankan di Polres Nabire.

Toni Tabuni, jelas Kasatgas, merupakan pimpinan KKB Ndeotadi. Ia tercatat sembilan aksi kekerasan, di antaranya  pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi pada 15 Mei 2020. Insiden itu mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh. Pelaku juga merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk (SS1 sebanyak 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk).

Ia juga terlibat aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada 25 April 2021 yang mengakibatkan Kabinda Papua Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kemudian Toni juga terlibat penembakan terhadap petugas Satgas Covid di Kabupaten Intan Jaya pada 22 Mei 2020, hingga menyebabkan Alemalik Bagau dan Heniko Somau meninggal.

"Pada 29 Mei 2020 terlibat penembakan terhadap masyarakat hingga menewaskan Yunus Sani di perbatasan Intan Jaya-Paniai, penodongan terhadap masyarakat di area tambang rakyat lokasi dulang 45," jelas Kamal.

Dia menambahkan Toni juga terlibat pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021, terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada 5 November 2021 yang menewaskan anggota KKB Oce Belau.

Toni Tabuni juga ikut dalam aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada 19 Februari lalu hingga melukai Praka Firman Hermansyah.Terlibat penembakan terhadap personil Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada 3 Maret lalu hingga melukai Pratu Heriyanto, jelas Kombes Kamal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement