REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh menetapkan 10 pusat jajanan kuliner saat Ramadhan dan sejumlah lokasi pasar daging. Hal ini dilakukan untuk menyemarakkan tradisi Meugang di ibu kota Provinsi Aceh itu.
"Untuk lokasi pusat jajanan kuliner Ramadhan ada sepuluh titik yang telah kami tetapkan," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh, M Nurdin, di Banda Aceh, Rabu (30/3/2022).
Penetapan lokasi penjualan daging Meugang dan jajanan kuliner Ramadhan tersebut sesuai hasil rapat koordinasi Pemko Banda Aceh bersama instansi terkait lainnya di Banda Aceh. Nurdin menyebutkan, adapun lokasi pusat kuliner tersebut antara lain jalan Tgk Dibaroh (eks Bioskop Garuda kampung Baru), jalan Tgk H Mohd Daud beureueh dan jalan H T Daudsyah/depan Isaura Peunayong Kecamatan Kuta Alam.
"Kemudian, jalan Sultan Iskandar Muda, jalan T Iskandar, jalan Syiah Kuala, jalan P Nyak Makam, jalan Makam Pahlawan, jalan T Hasan Dek dan jalan T Hamzah Bendahara (Kecamatan Kuta Alam)," ujarnya.
Selain kuliner, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman juga telah menetapkan pusat penjualan daging Meugang yakni dengan lokasi utama di pasar terpadu Al Mahirah Lamdingin. Di pasar ini, tersedia 32 lapak atau meja jualan daging bagian dalam, dan khusus menyambut hari tradisi Meugang ditambah lagi sebanyak 26 meja bertempat di halaman pasar yang bisa diisi para pedagang daging musiman.
"Di pasar Al Mahirah ini juga lengkap untuk kebutuhan pokok lainnya, jadi bisa langsung membeli kebutuhan alat dapur dengan mudah," kata Aminullah Usman.
Tak hanya di pasar utama, lokasi lainnya untuk penjualan daging Meugang juga tersebar di Kecamatan Kuta Alam, Pasar Setui, Pasar Peuniti, Jalan T Iskandar, Jalan T Nyak Arief (Rukoh). Serta juga terdapat lokasi pendukung lainnya sesuai kearifan lokal masyarakat kota seperti pasar dadakan di kawasan Suka Damai, Blang, dan Lhong Raya.