REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster di Kota Cirebon hingga kini masih minim. Hal itu terjadi karena rendahnya antusiasme masyarakat terhadap vaksin booster.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan, saat ini capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kota Cirebon baru sekitar 18 persen.
''Ada faktor yang menjadi kendala,'' kata Agus, Kamis (31/3).
Adapun kendala itu di antaranya adalah kurangnya antusiasme masyarakat terhadap vaksin booster serta melandainya kasus positif dan penyebaran Covid-19.
Padahal, kata Agus, vaksinasi booster yang dilakukan enam bulan setelah vaksin dosis kedua dilakukan untuk memperkuat imunitas. Pasalnya, setelah enam bulan vaksinasi, imun mulai melemah sehingga perlu booster lagi.
Agus menjelaskan, capaian vaksin booster di Kota Cirebon sebanyak 18 persen sebenarnya cukup baik dibandingkan daerah lainnya. Namun, tetap dibutuhkan akselerasi kembali untuk bisa mengejar target 100 persen.
Untuk itu, camat diminta melakukan satu pengerahan dan semacam sentra vaksinasi, bekerja sama dengan puskesmas setempat. Sentra-sentra vaksinasi, baik yang dilakukan TNI maupun Polri, juga terus dilakukan di sejumlah titik. Begitu pula vaksinasi Covid-19 di puskesmas-puskesmas.
Untuk itu, Agus mengimbau kepada masyarakat untuk mendatangi puskesmas terdekat maupun sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksin dosis kedua maupun booster.
''Untuk capaian vaksin dosis kedua, di Kota Cirebon sudah hampir 98 persen,'' tutur Agus.
Meski terus menggenjot vaksinasi, Agus juga tetap mengingatkan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin, seperti menggunakan masker. Agus menyatakan, di tengah menggeliatnya perekonomian saat ini, disiplin menjalankan prokes tetap dibutuhkan. Hal itu agar bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.