REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desi Masdin Dama yang tergabung dalam tim Taekwondo Universitas Nusa Mandiri (UNM), menyumbang medali perak untuk kampus UNM dalam Kejuaraan Taekwondo Indonesia Papua Open Virtual Tahun 2022. Desi sapaan akrabnya, menjadi salah satu dari 6 kontingen UNM peraih medali dalam kejuaraan tersebut.
Mahasiswi program studi (prodi) Sains Data angkatan 2021 ini mengatakan setiap atlet diminta membuat video sesuai kategori perlombaan yang diikuti, lalu mengirimkan video tersebut ke panitia, dan kemudian ditayangkan pada Youtube Papua Open Official, pada tanggal 26 sampai 28 Februari 2022.
Pada saat penayangan, tim wasit akan melakukan penilaian dan pemenang akan langsung diumumkan setelah penayangan setiap kategori selesai dilakukan. Desi berhasil meraih medali perak. Ia tak bisa mendapatkannya, tanpa berlatih.
“Untuk mengikuti kejuaraan ini, harus pintar membagi waktu antara kuliah dan berlatih taekwondo,” ujar Desi dalam rilis yang diterima, Selasa (29/3).
Ia menyebutkan, tidak akan pernah tahu batas potensi diri sendiri tanpa dikembangkan lebih dan lebih lagi. Itu selalu jadi motivasi setiap mengikuti perlombaan, baik akademik maupun non-akademik. “Semoga kemenangan diawal ini, menjadi semangat baru bagi saya untuk terus mengasah potensi diri di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Tati Mardiana, ketua prodi (kaprodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengucapkan selamat atas raihan medali oleh Desi Masdin Dama. “Kami bangga dengan Desi yang sukses mendapat medali perak dalam Kejuaraan Taekwondo Indonesia Papua Open Virtual Tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa para mahasiswa prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) punya banyak prestasi baik akademik maupu non-akademik,” katanya.
Ia menambahkan, mahasiswa UNM kembali menoreh prestasi di Kejuaraan Taekwondo Indonesia Papua Open Virtual Tahun 2022. Adapun rincian medali yang diraih mahasiswa UNM yakni 2 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu pada individual Poomsae.
“Kejuaraan Taekwondo Indonesia Papua Open Virtual Tingkat Nasional ini melibatkan 1.611 atlet, 98 tim dari 27 provinsi di Indonesia. Event ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) dan Pengprov TI Papua,” tutupnya.