REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menyentuh level 7.400 hingga akhir 2022. Sejumlah katalis disebut akan mendongkrak kinerja IHSG sepanjang tahun ini.
Analis BNI Sekuritas Aurellia Setiabudi mengatakan, posisi geopolitik Indonesia yang solid serta kenaikan harga komoditas menguntungkan pasar saham domestik. Sejak awal tahun, katalis tersebut telah mendorong IHSG menguat hingga 5 persen.
Aurellia optimistis momentum penguatan masih akan terus berlanjut. "Kenaikan kemungkinan akan terus berlanjut karena didukung oleh IPO GoTo dan kegiatan ekonomi yang lebih tinggi," kata Aurellia dalam acara Media Gathering BNI Sekuritas, Kamis (31/3).
Aurellia menjelaskan posisi geopolitik yang stabil mampu menarik minat investor asing masuk ke pasar saham. Hal ini ditunjukkan dengan aksi beli bersih yang mencapai Rp 24,7 triliun sejak awal tahun. Selain itu, nilai tukar rupiah tetap stabil diperdagangkan antara Rp 14.300-Rp 14.700 per dolar AS.