Jumat 01 Apr 2022 07:14 WIB

Sri Lanka Matikan Lampu Jalanan untuk Hemat Listrik

Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terburuknya dalam beberapa dasawarsa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Tentara Sri Lanka mengamankan lingkungan kediaman pribadi presiden Sri Lanka selama protes di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 1 April 2022. Sri Lanka mematikan lampu jalan untuk menghemat listrik pada Kamis (31/3/2022).
Foto: AP Photo/Eranga Jayawardena
Tentara Sri Lanka mengamankan lingkungan kediaman pribadi presiden Sri Lanka selama protes di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 1 April 2022. Sri Lanka mematikan lampu jalan untuk menghemat listrik pada Kamis (31/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Sri Lanka mematikan lampu jalan untuk menghemat listrik pada Kamis (31/3/2022). Negara itu mengalami krisis ekonomi terburuknya dalam beberapa dasawarsa menyebabkan lebih banyak pemadaman listrik.

"Kami telah menginstruksikan pejabat untuk mematikan lampu jalan di seluruh negeri untuk membantu menghemat listrik," kata Menteri Tenaga Listrik Pavithra Wanniarachchi.

Baca Juga

Wanniarachchi mengatakan, pengiriman diesel di bawah batas kredit 500 juta dolar AS dari India diharapkan pada Sabtu (2/4/2022). Meskipun dia memperingatkan bahwa itu tidak akan memperbaiki masalah.

"Begitu tiba, kami akan dapat mengurangi jam pelepasan beban tetapi sampai kami menerima hujan, mungkin pada Mei, pemadaman listrik harus berlanjut," kata menteri itu.