REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengajak agar ibadah selama bulan suci Ramadhan 1443 H, meningkatkan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT yang lahirkan sikap rendah hati.
Baik puasa maupun ibadah-ibadah lain. Haedar turut berharap, pelaksanaan ibadah puasa dan lain sebagainya yang akan dilaksanakan oleh kaum Muslimin dapat meningkatkan kesalehan pribadi. Memancar dalam kesalehan keluarga, kehidupan masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
Melalui peningkatan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT dalam ibadah selama bulan suci umat Islam ini, ada harapan ke kaum Muslim. Yaitu, menebar nilai-nilai perdamaian, kebaikan, keluhuran moral, serta keutamaan dalam hidup.
Selain itu, Haedar menjelaskan kalau selama bulan suci Ramadhan merupakan satu wahana yang tepat untuk mempererat ukhuwah. Ramadhan, lanjut Haedar, merupakan wahana mempererat ukhuwah sesama kaum Muslimin maupun dengan sesama umat bangsa.
"Serta, panggilan suci untuk merekat kebersamaan, untuk saling tolong menolong, berbagi dan peduli, serta membangun kehidupan bersama dalam keragaman," kata Haedar melalui rilis tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/4/2022).
Guru Besar Sosiologi UMY ini berharap, Ramadhan bisa dimanfaatkan sebagai momen berhijrah secara spiritual, intelektual dan peran sosial. Yang mampu membawa kepada pencerdasan, pembebasan, kemajuan dan membangun peradaban yang utama.
"Insya Allah jika ibadah puasa dan seluruh rangkaian ibadah Ramadhan ditunaikan dengan rukun, khusyu dan tahsinah yang baik, maka akan melahirkan insan-insan yang al muttaqun," ujar Haedar.
Terbentuknya umat Islam yang bertakwa sebab pelaksanaan ibadah selama Ramadhan diharapkan akan menjadi insan yang memancarkan pencerahan. Baik di kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan dunia semesta dengan misi rahmatan lil alamin.