Jumat 01 Apr 2022 16:41 WIB

Awal Tahun 2022, BTN Catat Penjualan Rumah Melonjak 20 Ribu Unit

Penjualan rumah yang harganya di bawah Rp 1 miliar pertumbuhannya cukup baik

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan jika dilihat angka sampai Maret 2022 pertumbuhan kredit penyaluran rakyat (KPR) juga meningkat signifikan. (ilustrasi).
Foto: dok. BTN
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan jika dilihat angka sampai Maret 2022 pertumbuhan kredit penyaluran rakyat (KPR) juga meningkat signifikan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat penjualan rumah sebesar 19 ribu unit sampai 20 ribu pada Januari 2022. Hal ini menandakan animo masyarakat untuk memiliki rumah cukup baik karena work from home memaksa masyarakat menengah bawah juga harus memiliki rumah layak huni.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan jika dilihat angka sampai Maret 2022 pertumbuhan kredit penyaluran rakyat (KPR) juga meningkat signifikan.  

“Kita harapkan ini bisa didorong terus tumbuh sampai akhir tahun double digit 11 persen sampai 12 persen,” ujarnya saat acara 100 Billion Achievement KPR Non Subsidi bersama Mitra Developer, Jumat (1/4/2022).

Nixon mengaku, peluang dan potensi untuk mengejar target tersebut sangat besar. Hal ini disebabkan penjualan rumah yang harganya di bawah Rp 1 miliar pertumbuhannya cukup baik. “Apalagi jika kondisi pandemi berubah menjadi endemi, BTN optimistis penjualan perumahan bakal naik lagi,” ucapnya.

Ke depan perseroan berupaya memberikan kemudahan proses kredit bagi para pengembang yang mempunyai track record baik. Adapun kmudahan tidak hanya dalam bentuk pemberian suku bunga khusus tetapi juga aturan-aturan terkait proses kredit akan direlaksasi.

“Kemudahan yang diberikan BTN diharapkan akan memotivasi para developer yang berkategori platinum dan gold ini untuk membangun banyak proyek perumahan dan KPR-nya dibiayai oleh BTN,” ucapnya.

Menurutnya para developer ini sangat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri pembiayaan perumahan baik yang KPR Subsidi maupun KPR Nonsubsidi. Maka itu, perseroan memiliki kewajiban mempermudah para pengembang yang memiliki track record baik ini dalam proses kreditnya. 

“BTN cukup banyak melakukan kerjasama dengan developer, termasuk misalnya mempercepat dan mempermudah proses kredit dan itu yang paling penting buat developer saat ini,” ucanya.

Sementara itu Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar sangat mengapresiasi peran developer yang sudah bekerja keras untuk melakukan penjualan rumah dan bekerja sama dengan BTN selama ini. Maka itu, dia berharap kerja sama ini akan terjalin semakin baik dan membuat industri perumahan tumbuh lebih tinggi lagi tahun ini.

“Kami akan terus berusaha untuk mempermudah para developer dalam melakukan proses bisnis. Tidak hanya itu kami juga ingin memberikan suku bunga yang bisa meringankan  developer, sehingga bisa digunakan untuk pembangunan dari pada biaya bunga, kemudian yang pasti BTN merelaksasi syarat-syarat KPR agar penjualan lebih meningkat,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement