Jumat 01 Apr 2022 16:56 WIB

UGM Operasikan Bus Listrik Trans Gadjah Mada

UGM mengoperasikan bus listrik Trans Gadjah Mada untuk internal kampus

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
Bus listrik UGM
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Bus listrik UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rektor UGM, Prof Panut Mulyono meluncurkan dua bus listrik sebagai transportasi ramah lingkungan internal kampus. Bus listrik yang bernama Trans Gadjah Mada akan beroperasi di dua jalur, yakni timur dan barat Kampus UGM.

Setiap hari, kedua bus itu akan mengelilingi area kampus yang didukung 35 halte terintegrasi pedestrian, stasiun sepeda, kantong parkir dan halte-halte Trans Jogja. Peluncuran ditandai simbolis penyiraman air kendi ke kedua bus tersebut.

Baca Juga

Panut mengatakan, pengadaan dua bus listrik tersebut merupakan sumbangan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto serta, didukung juga oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pengusaha Dato Sri Tahir.

Ia menekankan, pengadaan bus listrik sesuai program yang digencarkan UGM untuk menyediakan transportasi yang ramah lingkungan. Ia juga mengatakan agar selalu perhatikan isu perubahan iklim lewat pengurangan penggunaan transportasi dengan menggunakan energi fosil.

"Transportasi ramah lingkungan sangat penting karena adanya persoalan perubahan iklim karena penggunaan energi fosil kita di bumi sangat berlebihan. Sementara, daya dukung dari hutan kita untuk menyerap karbondioksida semakin berkurang," kata Panut, Jumat (1/4/2022).

Selain itu, dengan adanya bus listrik di internal kampus itu bisa mengenalkan kepada mahasiswa tentang pentingnya penggunaan energi baru terbarukan. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar kendaraan dari energi fosil.

Direktur Aset Universitas Gadjah Mada, Dr Djoko Sulistyo menuturkan, pengadaan bus listrik yang ramah lingkungan di internal kampus merupakan satu usaha UGM. Demi menciptakan kampus yang mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan.

"Kita ingin lingkungan kampus semakin nyaman dan kondusif dengan adanya bus listrik ini," ujar Djoko.

Djoko menyebut, kebijakan pengadaan bus kampus sejalan dengan dengan komitmen UGM untuk terus mengembangkan fasilitas untuk pedestrian dan fasilitas warga berkebutuhan khusus. Moda transportasi ramah lingkungan akan terus dikembangkan.

Bagi pejalan kaki difasilitasi pedestrian dengan kanopi. termasuk jalur bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus. Jalur sepeda juga selalu disiapkan dan nanti sepeda kampus akan diremajakan, yang akan dilengkapi smart lock dan aplikasi.

Masing-masing bus listrik mampu membawa 20 orang penumpang. Sedangkan, operasional bus dibuka tiap hari kerja mulai hari Senin sampai Kamis pada 06.30 sampai 16.16 WIB. Nanti, setiap halte dilewati tiap 60 menit sekali.

"Satu halte dilewati tiap 60 menit. Jika nantinya bus ditambah, waktu tunggunya bisa sampai 30 menit saja," kata Djoko. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement