Senin 04 Apr 2022 07:12 WIB

Latihan Peluncuran Ditunda, Misi Artemis 1 Mungkin tak Sesuai Rencana

Misi Artemis 1 ke bulan kemungkinan tidak akan terjadi sesuai rencana.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Rokel SLS NASA yang akan menjalankan misi Artemis 1 berada di landasan peluncuran
Foto: nasa
Rokel SLS NASA yang akan menjalankan misi Artemis 1 berada di landasan peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Misi Artemis 1 ke bulan kemungkinan tidak akan terjadi sesuai rencana. Akhir pekan ini, latihan tes sistem peluncuran kendaraan dijadwalkan untuk memungkinkan tim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mensimulasikan prosedur peluncuran tanpa benar-benar menyalakan roket dan mengirimkannya ke luar angkasa.

Menurut NASA, Artemis I merupakan misi pertama dari serangkaian misi yang bertujuan untuk memungkinkan eksplorasi manusia di bulan dan Mars. Namun, NASA mengumumkan pada Ahad sore, pesawat 5,75 juta pon sedang berjuang untuk menekan peluncur selulernya.

Proses itu sangat penting untuk menjaga gas berbahaya agar tidak mengganggu roket karena dipompa penuh dengan 700 ribu galon bahan bakar kriogenik. Dalam sebuah cuitan, NASA mengatakan sedang menilai langkah selanjutnya untuk latihan, termasuk briefing media pada Ahad malam dan percobaan kedua yang potensial pada Senin.

“Demi keamanan, kami menghentikan pelatihan untuk misi Artemis 1. Pelatihan akan dilanjutkan pada Senin 4 April,” kata NASA. Terlepas dari ancaman sambaran petir yang membayangi pada Ahad pagi, segala hal tampak baik untuk misi. Tim disetujui untuk mulai memasang tanki roket dan ahli meteorologi memastikan bahwa tidak ada cuaca ekstrem.

Dilansir Mashable, Senin (4/4/2022), tanggal peluncuran resmi untuk Artemis belum dijadwalkan dan tergantung pada keberhasilan gladi bersih ini. Banyak yang bergantung pada misi ini karena roket tersebut dilaporkan paling mahal yang pernah dibuat.

Tidak ada astronot dalam misi Artemis I, tetapi peluncurannya akan mempersiapkan NASA untuk mengirim awak manusia ke luar angkasa dalam misi lanjutan yang lebih kompleks Artemis II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement