Senin 04 Apr 2022 14:02 WIB

Pemkot Bogor Siapkan PTM 100 Persen untuk Seluruh Jenjang Sekolah

Ada dua opsi yang disiapkan terkait dengan rencana penerapan PTM 100 persen. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, sedang menyiapkan rencana PTM 100 persen.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, sedang menyiapkan rencana PTM 100 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dalam dua opsi. PTM 100 persen akan dilakukan di seluruh jenjang sekolah. 

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, ada dua opsi yang disiapkan terkait dengan rencana penerapan PTM 100 persen di berbagai jenjang sekolah di Kota Bogor. Opsi pertama PTM 100 persen, yakni dilakukan pada pertengahan Ramadhan. Sedangkan opsi kedua, disiapkan skema PTM 100 persen dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.      

“Kami sedang menyiapkan rencana PTM 100 persen, sedang dikaji apakah di pertengahan puasa atau setelah Lebaran, insyaallah, kita akan bisa memasuki era baru, PTM mungkin bisa 100 persen,” kata Dedie, Senin (4/4/2022).

Namun demikian, rencana tersebut masih dalam pembahasan yang tengah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. “Intinya, masih dalam proses kajian,” ucapnya. 

Sejak dua pekan lalu, tepatnya Senin (21/3/2022), seluruh sekolah se-Kota Bogor menjalani PTM Terbatas dengan kapasitss maksimal 50 persen. Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi, mengatakan, saat ini PTM masih digelar terbatas dengan kapasitas murid 50 persen per kelas dan sebagian siswa lain masih belajar secara daring dari rumah.

Kata dia, pemberlakuan PTM 50 persen merupakan penyesuaian guru, murid, dan sekolah sebelum memasuki PTM secara menyeluruh 100 persen. “Kita penyesuaian terlebih dulu. Nanti tahun ajaran baru, bilamana memungkinkan diakan 100 persen,” kata Hanafi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement