Selasa 05 Apr 2022 04:28 WIB

Polisi Selidiki Petugas Dishub Makassar Diduga Ditembak OTK

Awalnya korban diduga kena serangan jantung, namun ditemukan lubang mirip luka peluru

Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Sulawesi Selatan masih melakukan penyelidikan penembakan orang tidak dikenal (OTK) terhadap pegawai Dinas Pehubungan almarhum Najamuddin Sewang. Korban diduga ditembak OTK awal Ramadhan saat melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.

"Kami dari tim gabungan Polrestabes dibantu Resmob Polda Sulsel masih melaksanakan penyelidikan, siapa pelaku yang melakukan penembakan terhadap Najamuddin Sewang pegawai Dinas Perhubungan tersebut," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir, di Makassar, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Kejadian tersebut terjadi pada Ahad (3/4/2022) sekitar pukul 11.00 WITA. Dari rekaman CCTV terlihat korban tiba-tiba menepi di pinggir jalan lalu terjatuh dari motornya. Awalnya korban diduga kena serangan jantung, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat, RS Siloam oleh pihak keluarga dan istrinya. Namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

Setelah dibawa ke rumah duka, Perumahan Residence Alauddin Mas, Jalan Sultan Alauddin Makassar, pihak keluarga merasa ada kejanggalan setelah baju korban dibuka ditemukan ada lubang mirip luka peluru. "Seusai laporan polisi kami terima, ada salah satu pegawai Dinas Perhubungan Makassar, tadinya yang bersangkutan meninggal karena jantung, namun setiba di rumahnya ada kejanggalan," kata Kompol Jufri.

Pihak keluarga kemudian melapor ke polrestabes, lalu jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi guna memastikan apakah korban ditembak. Usai diautopsi jenazah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di Kabupaten Takalar, Sulsel.

"Setelah dilakukan autopsi kepada bersangkutan ada luka tembakan di tubuhnya. Namun dalam hal ini, kami pun telah melakukan penyelidikan terkait luka tembakan hasil dari forensik tersebut," ujar dia.

Sebelumnya, pihak keluarga mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus dugaan penembakan terhadap korban. "Kami pihak keluarga, dan saya secara pribadi, pihak berwajib (polisi) segera menyelesaikan dan bertanggung jawab mengungkap pelaku," ujar kakak korban, Juni Sewang di rumah duka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement