Selasa 05 Apr 2022 14:35 WIB

In Picture: Pembuatan Lamang Tapai di Kawasan Senen

Lamang tapai, salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat Ramadhan..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat. Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai. Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pekerja menyelesaikan pembuatan lamang tapai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022). Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan dan santan tersebut merupakan penganan khas Sumatera Barat.

Proses memasak lamang tapai terbilang unik dengan menggunakan kayu sebagai bahan pembakar dan cetakan bambu yang dilapisi daun pisang diisi bahan dasar lamang tapai.

Lamang tapai menjadi salah satu makanan tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan, hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang lamang tapai di kawasan Senen yang mengalami kenaikan jumlah permintaan hingga 3 kali lipat pada bulan suci Ramadhan kali ini atau 300 buah dalam sehari dan jika hari biasa jumlah pesanan sekitar 100 buah . 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement