Selasa 05 Apr 2022 13:37 WIB

BPBD Lebak Minta Warga Waspadai Kebakaran Selama Ramadhan

Setelah memasak agar mematikan kompor maupun tungku kayu khususnya usai makan sahur.

Ibu-ibu memasak menggunakan tungku agar lebih waspada dengan kebakaran selama bulan Ramadhan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Ibu-ibu memasak menggunakan tungku agar lebih waspada dengan kebakaran selama bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, minta masyarakat mewaspadai bencana kebakaran selama Ramadhan 1443 Hijriah karena kegiatan untuk memasak yang dilakukan masyarakat meningkat. "Kami harap warga tetap waspada kebakaran dan perhatikan setelah memasak agar mematikan kompor maupun tungku kayu khususnya usai makan sahur," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby R Pratama, di Lebak, Selasa (5/4/2022).

Pengalaman Ramadhan tahun lalu kebakaran dipicu kompor lupa dimatikan apinya juga tungku yang di atasnya terdapat kayu bakar dan jika ditinggalkan bisa menimbulkan api ke kayu yang ada di atas tungku itu. Saat ini, masyarakat pedalaman Kabupaten Lebak untuk kegiatan memasak masih menggunakan tungku. 

Baca Juga

Selama bulan suci Ramadhan dipastikan warga memasak makanan cenderung meningkat, terlebih untuk persiapan makan untuk berbuka puasa maupun sahur. Masyarakat harus diingatkan untuk mematikan terlebih dahulu kompor maupun tungku kayu bakar. Ia mengatakan, biasanya memasak pada dini hari itu kerap kali warga lupa untuk mematikan kompor atau tungku kayu bakar sehingga memicu kebakaran. "Kami pada hari ketiga puasa Ramadhan belum menerima laporan adanya kebakaran namun tetap waspada," katanya.

Ia mengatakan, mereka bersama tim petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak berkordinasi untuk penanganan kebakaran selama Ramadhan. BPBD Lebak juga menyiagakan personel dan relawan untuk melakukan evakuasi jika terjadi kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk. Para relawan tangguh itu mampu memadamkan kebakaran dengan menggunakan peralatan yang sudah disiagakan karena mereka sudah terlatih untuk melakukan evakuasi kebakaran permukiman warga.

Selain itu juga dipersiapkan kendaraan damkar, pakaian antiapi guna melakukan evakuasi di lokasi bencana kebakaran. Mereka petugas relawan siaga guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami minta warga tetap waspada kebakaran selama Ramadhan dan jangan lupa setelah memasak diperhatikan kompor dan tungku kayu bakar itu," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement