REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zubaidi mengungkapkan pentingnya penyelenggaraan pesantren kilat Ramadhan untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa. Menurut dia, di saat tingkat spiritualitas meningkat pada Ramadhan, maka pemahaman agama akan lebih mudah masuk.
"Saya kira pesantren kilat Ramadhan di bulan Ramadhan sangat penting sekali baik untuk anak-anak maupun untuk orang dewasa. Bagi anak-anak tentu sangat penting untuk mengisi waktu-waktu kosong di bulan Ramadhan, yang biasanya sekolah banyak libur dan juga waktu-waktu kosong anak terisi semua," kata Ahmad pada Selasa (5/4).
"Di satu sisi dengan pesantren ramadhan ini mereka akan digembleng mentalnya jiwanya dengan ilmu-ilmu agama, di sisi lain mereka bisa mengerjakan hal-hal yang positif karena kalau tidak kita tahu sendiri banyak anak-anak remaja kalau bulan Ramadhan suka bergerombol kemudian sampai di beberapa tempat terjadi tawuran," lanjut Ahmad.
Ahmad berharap dengan adanya Pesantren Ramadhan akan meminimalisir terjadinya perselisihan antar remaja. Selama satu bulan, menurut Ahmad, cukup untuk diberikan sejumlah materi keagamaan, di antaranya akidah, akhlak, dan sirah nabawiyah. Selain itu juga penting untuk hafalan Alquran, hadits dan doa.
Di samping itu, Ahmad mengatakan, anak-anak juga perlu untuk diberikan hiburan di bulan Ramadhan, agar mereka menghabiskan waktunya dengan kegiatan positif. Untuk itu, anak-anak dapat mencapai puasa dengan sebaik-baiknya.
"Terutama orang dewasa perlu agar meluangkan waktu untuk mendalami ilmu agama, mudah-mudahan di masjid-masjid diadakan kajian khusus yang cukup komprehensif, terkait kajian tasawuf, akhlak, akidah, saya kira itu penting," ucap Ahmad.
Menurut Ahmad, pembelajaran Alquran juga penting untuk diselenggarakan bagi orang dewasa, baik kajian Alquran dan tafsir. "Pada prinsipnya sangat positif di bulan Ramadhan penggemblengan ilmu agama, di bulan ini kita punya spiritualitas tinggi sehingga ajaran agama mudah masuk," ucapnya.