Kedua, mungkin saja maknanya bahwa siapa saja orang yang meninggal di bulan Ramadhan akan dijauhkan dari azab kubur sampai selesai bulan Ramadhan dan jika dia seorang mukmin akan dimasukan ke surga sebagai keistimewaan dari bulan Ramadhan.
Ketiga, surga adalah tempat segala kenikmatan dan simbol dari segala kebaikan, pahala, rahmat, dan keridhaan Allah SWT. Dorongan orang mukmin untuk beramal saleh pada bulan Ramadhan jauh lebih besar dibanding pada bulan lainnya.
Demikian pula pahala amal saleh orang-orang mukmin berlipat ganda melebihi pahala amal saleh pada bulan-bulan lainnya. Pelipatgandaan pahala kebajikan ini terlebih-lebih dengan keberadaan “Lailatul Qadar” yang mengungguli pahala amal saleh seribu bulan.
Keempat, jiwa-jiwa orang beriman di bulan Ramadhan lebih antusias dan semangat dalam melaksanakan amal saleh dan ketaatan dibanding dengan semangat pada bulan manapun. Karena itu, kesalehan pada bulan Ramadhan jauh berlipat ganda dibanding dengan kesalehan dan ketaatan manusia pada bulan lainnya.
"Sebaliknya keburukan jauh lebih sedikit dibanding dengan keburukan di luar bulan Ramadhan," katanya.
Kelima, neraka adalah tempat segala keburukan dan siksaan serta kemurkaan Allah SWT. Namun, ampunan dan kasih sayang Allah pada manusia di bulan Ramadhan berlipat ganda dibanding dengan ampunan dan kasih sayang-Nya di bulan yang lain.
"Sehingga orang-orang yang masuk neraka di bulan Ramadhan lebih sedikit dibanding dengan yang masuk neraka pada bulan lainnya," katanya.