Tadarus Alquran
Kata tadarus berasal dari kata darasa (دَرَسَ) yang memiliki arti belajar. Kemudian disisipi huruf ta (ت) pada awal kata yang mengubah arti menjadi mempelajari bersama.
Berdasarkan asal kata, tadarus melibatkan dua orang atau lebih. Artinya sebagian menyimak dan yang lain membaca dengan tujuan mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Alquran.
Dalam hadist, Rasulullah SAW dikisahkan tadarus Alquran bersama malaikat Jibril.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Alquran.” (HR Al Bukhari).
Oleh sebab itu banyak keutamaan-keutamaan membaca Alquran. Salah satu keutamaanya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, adalah memberikan syafaat ketika hari kiamat tiba.
Alquran bisa menjadi saksi di depan Allah bahwasanya ketika hidup di dunia, kita sering membacanya. Tentunya itu bisa menjadi penolong agar itu terbebas dari siksaan yang pedih.
Dengan membaca dan mempelajari Alquran, insyaa Allah kita akan mendapatkan petunjuk agar bisa menjalani hidup di jalan yang benar. Sesuai dengan firman Allah di dalam Surat Al-Isra ayat 9 yang artinya; “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
Tak hanya firman itu saja, Rasulullah SAW pun sudah memberikan wasiat kepada para umatnya agar selalu membaca Alquran karena disitulah setiap jalan dan petunjuk akan dibuka. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Alquran sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)
Maka dari itu, penulis mengingatkan pada diri sendiri juga kepada para pembaca tentang apa saja keutamaan-keutamaan Tadarus Alquran.