Keberkahan Tarawih Dilihat dari Aspek Psikologi

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Senin 11 Apr 2022 16:41 WIB

Umat Islam melaksanakan Shalat Sunnah Tarawih pada malam pertama bulan Ramadhan 1443 H di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (2/4/2022). Mayoritas masyarakat di Propinsi yang telah memberlakukan hukum Syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari itu melaksanakan ibadah puasa sesuai jadwal yang ditentukan pemerintah pada Ahad (3/4/2022). Keberkahan Tarawih Dilihat dari Aspek Psikologi Foto:

1

Relaksasi

Syed menyebutkan dalam esainya bahwa tarawih membantu mencapai respons relaksasi otak. Respon relaksasi adalah teori yang dikembangkan oleh profesor Harvard Herbert Benson, yang mempelajari dampak spiritualitas bagi kesehatan fisik dan yang karyanya berfungsi sebagai jembatan antara agama dan kedokteran serta pikiran dan tubuh.

Menurut Benson, pengulangan kata-kata tertentu secara terus-menerus, seperti dalam doa atau meditasi, atau aktivitas otot yang digabungkan dengan pengabaian pasif dari pikiran intensif, mengarah pada penurunan tekanan darah dan penurunan denyut jantung dan pernapasan.

Respons relaksasi adalah keadaan fisik istirahat yang dalam yang mengubah respons fisik dan emosional terhadap stres. Respons relaksasi membuat pikiran tenang, mengurangi efek stres dan mendorong sikap penerimaan.

Dan sementara Benson tidak pernah benar-benar meneliti efek tarawih atau doa Islam lainnya, lebih berfokus pada meditasi transendental para yogi, teorinya tampaknya dapat diterapkan dengan baik dalam menjelaskan efek menenangkan dari tarawih dan zikir pada Muslim.

Menurut penelitian Pengaruh Sholat Tarawih pada Kesehatan Mental dan Pengendalian Diri yang dilakukan oleh Quadri Syed Javeed, Kepala & Associate Professor Psikologi di MSS Art's Commerce & Science College, di Jalna, India, diterbitkan dalam Golden Research edisi Februari 2013. Pikiran, sholat tarawih secara signifikan meningkatkan kesehatan mental dan pengendalian diri.

Dalam studinya Javeed meneliti kesehatan mental dari lima puluh responden berusia 18-30 sebelum dan sesudah sholat menggunakan Inventarisasi Kesehatan Mental dan Inventaris Seri Kepribadian Multi Penilaian, dan hasilnya menguatkan hipotesisnya tentang efek positif tarawih pada kesejahteraan mental dan spiritual.

 

Terpopuler