Senin 11 Apr 2022 16:45 WIB

Pemkab Kotim Targetkan Seluruh Desa Bisa Nikmati Listrik 2024

Peningkatan kelistrikan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah karena vital

Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (13/7/2020). PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama masa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan Mei lalu mencapai 18,63 Terra Watt Hour (TWh) atau mengalami penurunan sebesar 10,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,63 TWh (YoY), dan dibandingkan bulan sebelumnya April 2020 tercatat 19,39 TWh atau menurun 4,08 persen (MoM).
Foto: Antara/Makna Zaezar
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (13/7/2020). PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama masa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan Mei lalu mencapai 18,63 Terra Watt Hour (TWh) atau mengalami penurunan sebesar 10,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,63 TWh (YoY), dan dibandingkan bulan sebelumnya April 2020 tercatat 19,39 TWh atau menurun 4,08 persen (MoM).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT-- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menargetkan seluruh desa di daerah itu bisa menikmati aliran listrik pada 2024 melalui sinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pihak lainnya. "Insya Allah akan kami maksimalkan dan upayakan bagaimana jaringan listrik PLN ini bisa sampai ke desa. Kami berharap akhir 2024 semua desa di daerah ini teraliri listrik dan tidak ada lagiblank spot (tidak ada signal) internet," ujar Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin (11/4/2022).

Peningkatan kelistrikan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. Keberadaan jaringan listrik cukup vital, karena selain untuk penerangan, pasokan listrik juga penting untuk bidang pendidikan, kesehatan dan membangkitkan perekonomian masyarakat di desa.Perluasan jaringan listrik PLN merupakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, seperti tiga hari terakhir dalam Safari Ramadhan ke wilayah utara, usulan agar jaringan listrik PLN masuk ke desa-desa, juga menjadi harapan terbesar masyarakat.

Baca Juga

Halikinnor menyebut saat ini masih ada 47 desa di Kotawaringin Timur yang belum tersentuh jaringan listrik PLN.Belum lama ini Halikinnor meresmikan sambungan listrik PLN ke Desa Soren dan Simpur, Kecamatan Kota Besi. Ditargetkan tahun ini ada perluasan jaringan, seperti ke Desa Palangan, Pamalian, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan.

Untuk percepatan itu, pemerintah daerah juga meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta pemerintah pusat agar membantu anggaran untuk perluasan jaringan listrik PT PLN."Tanggal 14 April ada pembahasan khusus dengan pak gubernur dan bupati/wali kota se-Kalteng bersama Menteri ESDM dan anggota DPR RI di Jakarta, karena untuk Kalteng lebih dari 400 desa yang belum teraliri listrik PLN, sementara di Kotawaringin Timur ada 47. Insya Allah tahun ini mulai dikerjakan," kata Halikinnor.

Halikinnor menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah membantu penanganan kelistrikan di Kotawaringin Timur. Sudah ada beberapa perusahaan sawit yang bekerja sama dengan PT PLN dan PT PLN mendistribusikan kelebihan daya di perusahaan mereka, sehingga bisa melayani kebutuhan listrik masyarakat. Perusahaan besar diminta mendukung peningkatan bidang kelistrikan di pelosok. Perusahaan diminta memberi toleransi dengan mengizinkan jika ada saluran listrik bertegangan tinggi yang harus melintasi areal perusahaan mereka.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement