REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahun ini, masyarakat Indonesia bisa kembali melakukan tradisi pulang kampung saat lebaran atau mudik. Sejumlah pengendara pun harus mulai melakukan perjalanan jarak jauh sebelum lebaran tiba sehingga harus mengemudi sambil menjalankan ibadah puasa.
Dokter Umum Rumah Sakit Pertamina Jaya, Daniel Bramantyo mengatakan, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan agar pengemudi bisa berpuasa sambil mengendalikan mobil dengan aman.
"Sebelum melakukan perjalanan, pengemudi harus beristirahat dengan cukup. Pengemudi harus menyempatkan untuk tidur 6 hingga 8 jam,” kata Daniel dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.
Ia menekankan, istirahat yang cukup sangat signifikan dalam membuat pengemudi tetap fokus. Terlebih, kini banyak jalan tol yang otomatis konsentrasi tinggi merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh pengemudi.
Artinya, dengan bekal istirahat yang cukup maka pengemudi dapat menghindari fatigue drive atau kelelahan akibat mengemudi. Pasalnya, hal ini dapat berpengaruh pada kecepatan respons tubuh atas hal yang tiba-tiba terjadi di jalan raya.
Tak hanya itu, lanjutnya, hal ini juga dapat menekan terjadinya microsleep atau sebuah kondisi dimana pengemudi secara tak sadar terlelap dalam waktu di bawah 30 detik. “Ini singkat tapi sangat berbahaya,” ujarnya.
Disarankan pula, pengemudi untuk beristirahat setiap dua hingga tiga jam untuk melakukan peregangan otot dan tidur sekitar 30 menit. Meski hanya sejenak, namun ia menilai hal tersebut berpegaruh secara signifikan dalam mengembalikan stamina tubuh.