REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengunjungi Pasar Ciawi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/4/2022). Di tempat itu, Wamendag meresmikan sistem pembayaran digital retribusi pedagang pasar sekaligus meninjau kebutuhan pangan menjelang Lebaran.
"Tadi kami melihat langsung. Ada banyak pedagang yang kami ajak diskusi mengenai harga barang," kata dia usai berkeliling Pasar Ciawi.
Ia memastikan, stok dan ketersediaan bahan pangan menjelang Lebaran di Pasar Ciawi dalam kondisi aman. Menurut dia, kondisi itu akan tetap terjaga hingga Lebaran.
Jerry mengakui, ada fluktuasi harga kebutuhan pangan, khususnya minyak goreng. Ia menyebutkan, harga minyak goreng kemasan yang telah dilepas sesuai harga pasar berkisar Rp 23 ribu hingga Rp 26 ribu per liter, tergantung merek.
Sementara untuk minyak goreng curah, ia masih menemukan adanya pedagang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Pedagang beralasan membeli minyak goreng itu dengan harga tinggi di agen atau distributor, sehingga menjual harga sedikit lebih tinggi untuk mendapat keuntungan.
Ketika berbincang dengan pedagang, harga minyak goreng curah di Pasar Ciawi masih berkisar Rp 20 ribu per kilogram. Pedagang mengaku membeli di agen dengan harga Rp 18.500 per kilogram.
"Seharunsya kan di agen itu di bawah atau sesuai HET. Kalau di agen saja tinggi, sampai di masyarakat akan lebih tinggi. Mangkanya tadi kami tanya pedagang agennya itu siapa dan di mana," kata Jerry.
Ia mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memberikan catatan kepada agen tersebut agar tidak menjual minyak goreng curah melampaui HET. Ia juga meminta pemerintah setempat ikut mengawasi stok dan harga bahan pangan menjelang Lebaran.