REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Arus mudik dan balik tahun ini diprediksi akan melonjak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas telah menyiapkan lima jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan jalan saat arus mudik dan balik.
Merujuk data Dishub Kab. Banyumas, arus lalu lintas libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, jumlah kendaraan meningkat hingga 46 persen di Kabupaten Banyumas. Arus kendaraan mudik tahun ini diperkirakan akan melonjak tajam seperti libur Nataru.
Kepala Dishub Kab. Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, posko angkutan lebaran akan dimulai pada 25 April mendatang dan berakhir pada 10 Mei.
"Perkiraan puncak arus mudik pada 30 April hingga 1 Mei. Sedangkan perkiraan puncak arus balik pada 7-8 Mei mendatang,” kata Agus Nur Hadie kepada Republika.co.id, Senin (18/4/22).
Ia memaparkan, hal-hal yang perlu diantisipasi selama arus mudik dan balik yakni kemacetan di sejumlah titik. Lalu lintas di Kabupaten Banyumas sebagai tempat singgah dan daerah penghubung daerah-daerah di sekitarnya (Kab. Cilacap, Kab. Kebumen, Kab. Purbalingga, Kab. Brebes dan lainnya akan berdampak terlebih pada masa liburan.
Sebagai perbandingan, volume lalu lintas yang melintas di Kabupaten Banyumas pada pemantauan arus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan puncak jumlah kendaraan tertinggi pada H-6 atau pada tanggal 26 Desember 2021 sebanyak 17.764 kendaraan/hari (titik perhitungan di JT Ajibarang).
Rata-rata Jumlah kendaraan yang masuk ke Kabupaten Banyumas selama arus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 adalah sebanyak 7.168 kendaraan/hari sedangkan rata-rata jumlah kendaraan yang keluar dari Kabupaten Banyumas selama arus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 adalah sebanyak 7.612 kendaraan/hari. Masa mudik kali ini diperkirakan akan melebihi jumlah tersebut.
Selain itu, Dishub juga mengantisipasi kondisi arus lalu lintas di lokasi wisata seperti Alun-alun Purwokerto, Pusat Oleh-oleh dan Kuliner Kota Purwokerto, Alun-alun Banyumas, Daerah Wisata Baturraden dan sekitarnya, serta kawasan wisata di Perkotaan Purwokerto.
Ia mengungkapkan, ada lima ruas jalan alternatif lebaran. Pertama, Ajibarang Lesmana - Jatilawang. Meliputi Ajibarang-Lesmana - Jingkang - Purwojati - Jatilawang.
Kedua, untuk ruas Lumbir - Ajibarang melalui Kedunggede - Dermaji - Paningkaban - Darmakradenan - Karangbawang (Ajibarang). Ketiga, untuk Somagede - Kemranjen melalui Simpang 4 Pasar Sokawera Banyumas - Alasmalang - Simpang 4 Pasar Wijahan Kemranjen.
"Legok - Cilongok Jalur ini hanya digunakan untuk jalur masuk ke wilayah kabupaten Banyumas meliputi Desa Jatisari - Pekuncen - Pasiraman - Karangklesem - Candinegara - Cikembulan - Kalisari - Simpang 3 Losari Karanglo Cilongok - Jalan Raya Cilongok - Purwokerto," jelasnya.
Kelima, jalur Notog - Cilongok meliputi pertigaan Tugu Notog - Karangendep - Panusupan - Jatisaba - Cilongok.
Sementara itu, rencana manajemen lalu lintas apabila ruas Bumiayu - Ajibarang macet saat arus balik adalah pertama lalu lintas dari Purwokerto - Ajibarang dialihkan melalui Lesmana - Margasana - Wangon - Bandung.
Kemudian, lalu lintas dari Jatilawang - Wangon - Ajibarang - Bumiayu dialihkan menuju Wangon - Bandung. Sedangkan Lalu lintas dari arah Sokaraja diarahkan menuju arah Pemalang via Purbalingga.