REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan Koperasi merupakan salah satu sektor di industri keuangan yang mendukung perekonomian di daerah. Peran Koperasi dan BPR menjadi sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat daerah yang terus meningkat terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Akan tetapi, tantangan digital yang harus dihadapi oleh lembaga jasa keuangan, termasuk BPR dan Koperasi juga semakin besar.
Melihat hal tersebut dukungan terhadap digitalisasi BPR dan Koperasi telah menjadi keharusan yang dilakukan oleh berbagai pihak, guna memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat untuk dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah, cepat, aman, kapanpun, dan di manapun mereka berada.
Untuk meningkatkan kepedulian terhadap digitalisasi di lembaga jasa keuangan, PT Digital Data Teknologi Terdepan dengan branding Digidata berkesempatan untuk semakin mendukung digitalisasi BPR dan Koperasi pada acara ‘Pelatihan Penguatan Proses Legal, Etika Bisnis, dan Digitalisasi BPR / Koperasi’ yang diadakan pada hari Kamis (14/4/2022) oleh BPR Sukawati Pancakanti atau akrab disebut BPR Kanti. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala OJK KR 8 Bali Nusa Tenggara, Bapak Giri Tribroto dan Bapak Roberto Akyuwen selaku Senior Analyst Executive di OJK. Digidata juga melakukan penandatangan langsung perjanjian kerjasama secara digital dengan BPR Kanti.
Di akhir acara, dilakukan penandatangan untuk sertifikat peserta secara digital yang ditandatangani langsung oleh pihak dari BPR Kanti yang diwakilkan oleh I Ketut Tantra, pihak dari Digidata yang diwakilkan oleh Rionald A. Soerjanto, dan pihak dari iProBPR yang diwakilkan oleh Made Arya Amitaba & Hiras Lumban Tobing.
Selain itu, di acara pelatihan ini, Digidata berkesempatan memperkenalkan NeoDigi sebagai salah satu layanan yang dapat mempermudah BPR ataupun Koperasi dalam menjalankan digitalisasi perusahaan.
NeoDigi memiliki konsep ekosistem end-to-end layanan digital yang disediakan dalam satu aplikasi dan dapat dengan mudah diakses dimana saja. Layanan digital yang ditawarkan dalam platform NeoDigi dimulai dari proses onboarding yaitu E-KYC dan Liveness termasuk platform online lending yang disediakan oleh Digidata, kemudian proses scoring dari VICI Score yang apabila sudah disetujui dapat dilanjutkan dengan tanda tangan digital serta e-meterai yang dikeluarkan oleh TékenAja!.
Proses terakhir yang ditawarkan yaitu berupa disbursement yang membantu menentukan dalam payment schedule, installment amount dan VA number. NeoDigi akan membantu BPR ataupun Koperasi dalam proses transaksi hingga ke proses lending yang dilakukan secara digital bagi nasabahnya.
“Suatu kebanggaan karya anak bangsa bisa menjadi jawaban digitalisasi bagi BPR dan Koperasi. Dengan adanya NeoDigi diharapkan dapat membangun suatu ekosistem bagi para pelaku di sektor industri keuangan. Ekosistem yang diciptakan akan menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan baik bagi BPR ataupun pihak koperasi dan UMKM,” ujar Rionald A Soerjanto, selaku COO dari Digidata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika