REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) untuk bertransformasi menjadi badan usaha yang lebih agresif dan menjadi mesin penggerak perekonomian Indonesia. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pun menegaskan komitmennya untuk membawa Pertamina menjadi perusahaan raksasa berkelas dunia siap untuk ‘berlari’ bersama Kementerian BUMN.
Erick mengatakan, transformasi badan usaha harus didukung dari transformasi sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, Erick mengapresiasi kultur perusahaan di Pertamina di mana manajemen dan pekerjanya berkolaborasi membangun perusahaan yang sehat dan kuat.
“Hari ini kita bisa berkumpul dengan komunitas serikat pekerja Pertamina, direksi serta komisaris, dan itu penting kalau kita mau membangun perusahaan yang baik. Karena itu perlu yang namanya dukungan,” ujar Erick saat bertemu pekerja Pertamina dalam acara ‘Pertamina Talks with Menteri BUMN Erick Thohir’ di Gedung Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022).
Dia juga mendukung upaya Pertamina dalam mentransformasi badan usahanya. Di mana Pertamina yang dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas, kini merambah ke bidang energi baru dan terbarukan bahkan hingga ke bidang kesehatan.
“Pertamina sebagai integrator dari ekonomi nasional mulai terjun di energi terbarukan, kesehatan atau hal lain yang bisa menjadi inovasi untuk Indonesia ke depan. Saya pesan sumber daya yang ada di Pertamina harus terus upskilling dan tidak takut menghadapi tantangan,” kata Erick.
Transformasi bisnis Pertamina ini pun diapresiasi Erick dengan menyebut Pertamina sebagai integrator pertumbuhan perekonomian Indonesia. “Inilah kenapa transformasi Pertamina kita perlukan, karena sebagai integrator, Pertamina akan bermain di semua lini. Ini yang kita dorong,” kata Erick.
Mendukung pernyataan Menteri BUMN tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan komitmennya untuk membawa Pertamina menjadi mesin penggerak perekonomian Indonesia. Dia juga mengatakan siap mengerahkan upaya maksimal agar Pertamina menjadi perusahaan raksasa dunia.
“Tentu ini menjadi semangat bagi kita untuk terus melakukan yang terbaik bagi negeri ini, push our limit, do the best. Karena saya dalam beberapa kesempatan mengatakan Pak Menteri ini selalu mengajak saya lari, ini saya selalu pakai ini (sepatu olah raga). Oleh karenanya kita harus selalu siap,” kata Nicke.
Nicke mengatakan, saat ini Pertamina telah melakukan restrukturisasi dalam upaya memaksimalkan kinerja perusahaan. Upaya restrukturisasi tersebut tak terlepas dari peran Menteri BUMN.
“Kita sudah melakukan restrukturisasi, bagaimana Pak Menteri mengajak lari, dan bagaimana kemudian Pak Menteri berperan sebagai seorang bapak,” kata Nicke.
“Kalau kita tidak restrukturasi bisnis kita, restrukturisasi organisasi kita, maka perusahaan yang selama ini memberikan kontribusi kepada negara ini akan hilang,” imbuh Nicke yang masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021 ini.
Nicke juga mengatakan, Pertamina juga telah melakukan transformasi usaha dalam transisi energi. Salah satunya lewat program ‘Langit Biru’, yang mana merupakan sebuah gagasan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk memilih BBM sesuai kebutuhan kendaraan dan upaya mengurangi dampak emisi gas buang kendaraan agar kualitas udara menjadi lebih baik. Program yang digagas Pertamina ini disebut Nicke selesai sebelum target waktu yang ditetapkan.
“Ini Perwira Pertamina luar biasa, kalau di beri tantangan, larinya jadi lebih kencang,” kata Nicke.
Dia menambahkan, Pertamina juga mulai merambah bisnis di bidang electric vehicles (EV), di mana sudah banyak negara yang beralih menggeluti bisnis ini. Nicke mengatakan, keputusan Pertamina untuk terjun ke bisnis EV ini didukung oleh Menteri BUMN dengan membentuk ekosistem bisnis EV yang di dalamnya ada Pertamina.
“Jadi akhirnya kita masuk ke dalam bisnis ekosistem EV. Karena di masa transisi ini kemudian kita nanti bisa berperan menjadi bagian dari bisnis EV. Itu yang saya sampaikan kenapa kemudian kita diajak lari tapi kita pun dibantu agar kita bisa berlari secara aman dan perusahaan ini akan tumbuh selanjutnya,” jelas Nicke.