REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan saat arus mudik dan arus balik lebaran mendatang kondisi cuaca tidak bagus. BMKG memprediksi kondisi air laut akan meninggi dan kondisi udara juga kurang normal.
Deputi Bidang Klimatologi, Soeroso Hadiyanto, memperkirakan hal tersebut, sesuai dengan kondisi musim Indonesia yang sedang terjadi La Nina, yaitu suatu musim di mana hujan banyak terjadi dengan tidak mengenal musim. ''Biasanya pertengahan tahun di banyak wilayah Indonesia, musim kemarau, tapi tahun ini tidak. Ini karena adanya La Nina,'' jelasnya saat konferensi pers tentang kondisi iklim Indonesia, di kantornya, Jalan Angkasa 1, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/8).
Hal itu, kata dia, juga menyebabkan adanya frekuensi hujan ekstrim yang tinggi dan menyebabkan gelombang laut juga akan semakin tinggi hingga di atas dua meter. ''Mulai arus mudik dan arus balik nanti, gelombang di laut ada pontensi pada kisaran di atas dua meter,'' ungkapnya.
Tingginya laut itu umumnya, kata dia, banyak terjadi di Laut Selatan Jawa dan Barat Sumatra. Meskipun di beberapa wilayah, curah hujan diperkirakan juga terus meninggi, seperti Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Maluku. ''Makanya, nanti BMKG akan memberikan posko mulai dari H-10 lebaran hingga H+10,'' ujarnya.
Meski demikian, kondisi cuaca yang kurang baik tidak akan berpengaruh pada kapal yang berukuran besar dan beratnya di atas tujuh ton serta berteknologi tinggi. Dia mencontohkan kapal Pelayaran Nasional Indonesia, yang tidak akan terpengaruh oleh ketinggian ombak. ''Bahaya atau tidak tergantung kapalnya,'' pungkasnya.