REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tiket KA untuk pemberangkatan dua hari menjelang lebaran, 8 September, dari Stasiun Bandung ke jurusan timur sudah habis dipesan. "Tiket KA komersial jurusan ke timur untuk pemberangkatan H-2 sudah habis terpesan 100 persen. Namun masih ada tiker KA tambahan yang akan dijual menjelang keberangkatan nanti," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno di Bandung, Selasa.
Ia menyebutkan, penjualan tiket dilakukan secara daring sejak 3 Agustus. Rata-rata pemudik, memesan tiket untuk pemberangkatan iga hari danempat hari menjelang Lebaran.Menurut Bambang, dua hari menjelang Lebaran diprediksi akan menjadi puncak arus mudik Lebaran 2010. "Sebagian ada yang membeli tiket pulang pergi. Pemesan hanya diperkenankan membeli empat tiket saja dan dipastikan tidak ada percaloan," kata Bambang.
KA komersial yang dioperasikan Daop II Bandung adalah KA Turangga, Argi Wilis, Mutiara Selatan (Bandung - Surabaya), Lodaya Pagi dan Lodaya Malam (Bandung-Solo), KA Harina (Bandung - Semarang) serta KA Malabar (Bandung - Malang). "Pemesanan tiket selain dilakukan secara online juga bisa dipesan di loket-loket yang ditunjuk baik di bank, Kantor Pos maupun pihak lain yang ditunjuk," katanya.
Sementara itu pada angkutan Lebaran 2010, PTKA memberlakukan penyesuaian tarif KA komersial dengan menggunakan tarif batas atas. Harga tiket KA komersial mulai Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu. Pemesanan tiket hanya dilakukan untuk KA komersial, sedangkan pembelian tiket KA ekonomi dilakukan di loket stasiun pemberangkatan pada hari keberangkatan.
KA komersial dari Stasiun Kiaracondong Bandung ke arah timur adalah KA Pasundan (Bandung - Surabaya), KA Kahuripan Bandung - Kediri dan Kutojaya Bandung - Kutoarjo. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PTKA Daop II Bandung akan menambah 1-3 kereta untuk setiap rangkaian kereta api termasuk juga siap mengoperasikan dua rangkaian KA tambahan yakni KA Pasundan I dan II serta KA Kutojaya Selatan I dan II.
"Kami akan mengoperasikan KA tambahan Pasundan dan Kutojaya, namun pengoperasiannya disesuaikan dengan kebutuhan," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung itu menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika