JAKARTA--Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian Pekerjaan Umum mengumumkan, ruas tol yang ada di Pulau Jawa kondisinya sudah siap dilalui pemudik mulai H-7 karena sudah tidak lagi kegiatan fisik dilapangan.
Demikian disampaikan Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali, Dirut PT Jasa Marga Tbk, Frans Setyaki Sunito dan Dirut PT Marga Mandala Sakti (MMS) Wiwiek D Santoso kepada pers, di Jakarta, Senin.
Ahmad Ghani menjelaskan, ada 15 ruas jalan tol yang akan dilintasi oleh para pemudik di Pulau Jawa. "Sebagian besar kondisinya sudah baik dan bisa dilewati dan dari 15 ruas itu sebagian besar milik PT Jasa Marga," katanya. Kemudian, lanjutnya, sisanya milik Bakrie Tol Road dan PT Marga Mandala Sakti (MMS).
Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Tbk, Frans Setyaki Sunito mengatakan, kondisi ruas tol milik Jasa Marga sudah siap dilalui, meski ada perbaikan dan pelebaran jalan di beberapa titik seperti di tol Cikampek, Bandung dan Palimanan-Kanci.
Namun, tegasnya, pihaknya menjamin, mulai H-10 sudah selesai diperbaiki dan tidak ada kegiatan di lapangan. "Ya, kalau kegiatan di Gerbang Tol (GT) Cikarang, kita baru hentikan H-7 dan baru selesai pada Oktober nanti," kata Frans.
Sedangkan perbaikan di tol Palimanan-Kanci, pihak Jasa Marga juga terus mempercepat penyelesaian perbaikannya dan diharapkan H-7 juga bisa selesai. Untuk tol Jakarta Cikampek, kata Frans, dari Jakarta sampai ke km 38 sudah empat lajur di dua sisinya dan dari KM 38+68 kondisi jalan sudah tiga jalur.
Sedangkan, untuk tol Cipularang-Bandung, saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan dan pada H-7 sudah siap dilalui. "Ada beberapa titik sedang pelebaran jalan dan kita harapkan sebelum lebaran juga sudah selesai," katanya.
Sedangkan Dirut PT MMS, Wiwiek D Santoso mengungkapkan bahwa kondisi jalan tol sepanjang 73 kilometer Tangerang-Merak memang belum 100 persen selesai rekontruksinya. "Targetnya kan memang membutuhkan waktu panjang sampai 2012 mendatang. Namun, tahun ini atau sebelum lebaran sepanjang 30 kilometer sudah diperbaiki dan diaspal," katanya.
Dia mengaku, pihaknya menganggarkan untuk perbaikan ruas tol Tangerang Merak mencapai Rp3,5 triliun untuk tol sepanjang 73 km tersebut.
Sedangkan jalan tol sepanjang 35 km yang masih retak retak dan berlubang akan diupayakan untuk ditutup, khususnya Merak-Tangerang. Pihaknya, juga akan menghentikan seluruh pekerjaan fisik di seluruh lapangan pada H-10 mendatang.