PT TMJ Siapkan Antisipasi Penanganan Kepadatan Arus Mudik di Exit Tol Bawen
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
PT TMJ Siapkan Antisipasi Penanganan Kepadatan Arus Mudik di Exit Tol Bawen (ilustrasi). | Foto: Antara/Aji Styawan
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- PT Trans Marga Jateng (TMJ) telah menyiapkan sejumlah skenario guna mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas akibat lonjakan volume arus mudik di titik exit tol Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Selama ini, kawasan intersection (simpang) Bawen selalu menjadi simpul kemacetan arus lalu lintas yang dapat berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di ruas tol Semarang- Solo, khususnya yang keluar dari gerbang tol (GT) Bawen pada saat arus mudik Lebaran.
Direktur Utama (Dirut) PT Trans Marga Jateng (TMJ), Denny Chandra Irawan mengatakan, di ruas Semarang- Solo memang sering terjadi kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di lokasi exit tol Bawen.
Kondisi ini jamak dipicu oleh kepadatan kendaraan akibat bertemunya arus lalu lintas di jalur arteri non tol atau jalan nasional Semarang- Solo dengan arus lalu lintas yang keluar dari GT Bawen.
“Selain itu juga dipicu oleh kepadatan arus lalu lintas di simpang Bawen dan keberadaan terminal bus tipe A yang hanya berjarak 800 meter dari simpang exit tol Bawen,” jelasnya, pada konferensi pers Kesiapan Layanan Operasi Libur Panjang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, di kantor PT Jasa Marga, manyaran, Semarang, Rabu (20/4/2022).
Untuk itu, lanjut Denny, PT TMJ selaku pengelola jalan tol Semarang- Solo telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. Beberapa langkah antisipasi yang disiapkan terkait dengan pengaturan arus lalu lintas di interchange Bawen, PT TMJ telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang juga dengan Polres Semarang.
Jika terjadi lonjakan arus lalu lintas dalam tol yang signifikan, nantinya akan diberlakukan arus lalu litas prioritas. Di traffic light simpang exit tol Bawen bakal diprioritaskan untuk kendaraan yang akan menuju ke arah Semarang.
Sehingga begitu keluar dari exit tol Bawen, kendaraan diprioritaskan yang ke kanan (ke arah Semarang). “Jika tetap terjadi antrean panjang hingga GT Bawen, kita akan memberlakukan rekayasa lalu lintas mengarahkan kendaraan yang keluardari exit tol Bawen keluar ke arah Kota Salatiga,” ungkapnya.
Sehingga kendaraan yang keluar dari exit tol Bawen dan akan menuju ke arah Semarang akan diputarbalik di u turn (titik putar balik) terdekat, di jalur arteri non tol tersebut.
Dalam kondisi kepadatan arus lalu lintas yang paling parah, terutama jika ekor antrean sudah hampir menyentuh jalur utama Tol Semarang- Solo di simpang susun (interchange) Bawen, disiapkan rekayasa mengalihkan kendaraan di GT berikutnya.
Langkah- langkah yang pernah kita lakukan dan akan kita lakukan pada arus mudik nanti adalah melakukan pembatasan jumlah kendaraan yang keluar di exit tol Bawen dengan sstem buka tutup di interchange Bawen.
Kendaraan yang akan keluar di exit tol Bawen –biasanya akan menuju Jogja—diarahkan untuk keluar di GT Salatiga atau di GT Boyolali. “Kalau Boyolali nanti masih tidak mampu menampung akan diarahkan ke GT Kartasura selanjutnya menuju ke Yogyakarta,” tegasnya.
Namun, lanjut Denny, skenario ini masih tergantung dengan situasi arus lalu lintas di ruas tol pada saat lonjakan arus mudik Lebaran nanti. “Beberapa kali itu sudah kita lakukan sebelumnya dan menjadi alternatif penanganan persoalan kepadatan di interchange Bawen,” tandasnya.