REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) berkolaborasi dalam launching Program Beasiswa Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) Tahun 2022 pada Rabu (20/4).
Program ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya usaha UKM. Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar menyampaikan ISDP merupakan bentuk komitmen BSI dalam mendukung perkembangan UMKM.
Program tahunan tersebut juga diharapkan bisa melahirkan wirausaha muda muslim yang memiliki kemandirian ekonomi."Bisnis yang dibangun diharapkan mampu melakukan pemberdayaan dan edukasi kepada masyarakat, dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga membantu kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya," kata Kokok.
Dari program ISDP yang sudah berjalan tercatat sudah ada 130 penerima manfaat yang berasal dari tujuh kampus berbeda. Sebanyak 59 orang telah berhasil mempertahankan bisnisnya dan telah membuka sebanyak 211 lapangan kerja.
Pada tahun 2022, ISDP akan kembali dibuka untuk 100 peserta terbaik dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Harapannya peserta ISDP bisa tumbuh menjadi Sociopreneur yang akan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mewujudkan masa keemasan Indonesia sebagai Indonesian Future Sociopreneur.
Direktur Eksekutif Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat, Sukoriyanto Saputro berharap para awardee dan alumni program ISDP 2022 dapat mendukung visi global Sustainable Development Goals, atau pembangunan berkelanjutan. Hasil dari ISDP diharap sejalan dengan program BSI dan pemerintah dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya usaha UKM.
"Indonesia membutuhkan banyak sociopreneur baru yang diharapkan bisa memiliki kemampuan bisnis berorientasi profit serta dampak sosial yang baik," katanya.
Saat peluncuran, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nizam menyampaikan apresiasi Yayasan BSMU yang telah meluncurkan program pendorong mahasiswa jadi sociopreneur yang handal. Hal ini sangat patut diapresiasi karena pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di Indonesia tidak secepat perguruan tinggi menghasilkan sarjana.
"Oleh karena itu penting untuk membekali mahasiswa terkait keterampilan usaha dan sociopreneur atau pemberdayaan masyarakat," katanya.
Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha Kementerian Koperasi & UKM RI, Edhi Kusdiyarwoko berharap ISDP bisa menghasilkan talenta future entrepreneur yang berdaya saing. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong penciptaan wirausahawan masa depan dengan berorientasi inovasi baru yang produktif, inovatif dan kompetitif.
Sesuai visi ISDP 2022, Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat dan BSI berupaya membentuk serta mendukung berkembangnya wirausaha sosial yang berwawasan islam di Indonesia. Tahun ini, Yayasan BSMU berkomitmen melakukan serangkaian proses inkubasi dan pelatihan usaha untuk kalangan mahasiswa yang memiliki minat atau bakat di sektor wirausaha dari 50 kampus di Indonesia.
Dalam program ini, Yayasan BSMU mencari, mendidik, dan membina bukan hanya entrepreneur yang menargetkan keuntungan bisnis semata. Melainkan juga juga wirausahawan yang memiliki wawasan serta skill usaha yang baik, dan berdampak kepada masyarakat serta lingkungan.