REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 1.335 orang petugas tim gabungan diterjunkan untuk melakukan pengamanan saat pelaksanaan mudik Lebaran 1443 Hijriah di Kota Bandung. Selain itu didirikan 31 pos pengamanan yang tersebar di seluruh Kota Bandung.
"Jadi untuk pengamanan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2022 sebanyak 1.335 personel TNI Polri dan juga dari unsur pemerintah daerah yang akan turun selama operasi," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung seusai apel Operasi Ketupat Lodaya di halaman Mapolrestabes Bandung, Sabtu (23/4/2022).
Ia melanjutkan terdapat 31 pos pengamanan yang didirikan di seluruh Kota Bandung. Petugas yang terlibat di pos dan Operasi Ketupat Lodaya yaitu TNI, Polri, dan pemerintah daerah serta instansi terkait. "Dari mulai tanggal 28 mulai berfungsi pospam sampai H+7 perayaan lebaran," katanya.
Aswin mengatakan para petugas yang berjaga di pos akan melakukan pelayanan maupun pengamanan kepada para pemudik yang hendak mudik maupun kembali. Selain itu pihaknya juga akan melakukan pengamanan objek wisata.
"Untuk wilayah hukum Polrestabes Bandung sebenarnya cuma satu objek wisata kebun binatang dan banyak heritage tempat tujuan wisata seprti Alun-alun, Asia Afrika, dan kemudian Gedung Sate dan Braga," ungkapnya.
Aswin mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk tidak melakukan kegiatan takbiran keliling saat malam Lebaran 1443 Hijriah. Selain itu para pengendara motor diminta untuk tidak melakukan aksi konvoi maupun tidak berkerumun.
"Kami Polrestabes Bandung dan jajaran TNI dan pemerintah mengimbau kepada warga Bandung yang kami sayangi agar saat malam takbiran tidak melaksanakan takbir keliling," ujarnya.
Ia meminta masyarakat untuk melaksanakan takbiran di masjid-masjid atau di wilayah masing-masing. Selain itu masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan takbiran untuk mengantisipasi kemacetan.