REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewis Hamilton menghapus asa perebutan gelar juara dunia Formula 1 untuk kedelapan kalinya musim ini. Ia sudah tertinggal 50 poin dari pemuncak klasemen Charles Leclerc di Imola, Sabtu (23/4/2022).
"Kami pastinya sekarang tidak bertarung untuk kejuaraan ini," kata Hamilton kepada Sky Sport TV setelah finis P14 di sprint race, Sabtu. "Tapi kami berusaha memahami mobil ini dan meningkatkannya serta memperbaiki diri melewati tahun ini. Itu yang bisa kami harapkan saat ini."
Mercedes telah menjuarai konstruktor selama delapan kali secara beruntun. Mercedes pada Jumat gagal membawa kedua mobilnya melewati sesi Q3 kualifikasi untuk pertama kalinya sejak 2012 dan tergeser ke peringkat dua klasemen pada Sabtu.
Hamilton yang menjadi pebalap tersukses sepanjang sejarah F1 dengan 103 kemenangan, mengatakan Mercedes harus banyak berbenah untuk memperbaiki masalah pada mobil mereka tahun ini. "Pada akhirnya kami belum mendapatinya benar tahun ini, tapi semua orang bekerja sekeras mungkin untuk membenahinya."
Leclerc memenangi dua dari tiga balapan pembuka musim, serta memboyong tiga poin tambahan dari lap tercepat dan satu kali finis runner-up. Dia finis P2 lagi di belakang Max Verstappen saat sprint race di Imola untuk menambah tujuh poin.
Pebalap Monako itu melebarkan jaraknya sebagai pemuncak klasemen dengan margin 40 poin dari rekan satu timnya di Ferrari, Carlos Sainz, yang naik ke peringkat dua. "Mungkin hari ini menandai hasil terburuk dari empat balapan pertama ini," kata bos tim Mercedes Toto Wolff, seperti dikutip Reuters, Ahad (24/4/2022).
"Jelas bahwa kami tidak berada dalam pertarungan di depan dan akan sangat tidak realistis mengklaim kami memiliki tempat di antara para pebalap teratas untuk memperebutkan gelar kejuaraan."
Wolff mengakui frustrasi dan tekanan semakin besar di dalam timnya. Ia namun menyanggah laporan yang menyebutkan dia beradu argumen dengan Hamilton di garasi Mercedes seperti terlihat dalam siaran langsung balapan.
"Cukup lucu bagaimana hal itu diterjemahkan," kata Wolff. "Tidak ada perpecahan, tidak ada saling tuduh atau semacamnya."
Wolff mengatakan mencetak poin kini menjadi tujuan utama mereka namun mobil Mercedes tahun ini tidak terlalu mumpuni dan akhir pekan di Imola menjadi salah satu yang patut dilupakan.