REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di JakartaPusat telah mencapai sekitar 99 persen dari jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Dari 24 ribu KPM yang ada di Jakarta Pusat berarti sebagian sudah terpenuhi, tinggal beberapa saja yang belum mungkin karena saat pembagian kartu, mereka tidak hadir atau sedang ada kegiatan lain," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat (Jakpus)Abdul Salam dalam konferensi video yang disiarkan dari Kantor Pos Pasar Baru, Senin (25/4/2022).
Besaran BLT minyak goreng dari pemerintah adalah sebesar Rp300 ribu untuk setiap KPM. Jumlah tersebut dibayarkan satu kali untuk periode April, Mei dan Juni atau sebesar Rp 100 ribu per bulan per KPM.Abdul menjelaskan, selain BLT minyak goreng, KPM juga mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk periode bulan Mei.
"Hari ini para KPM menerima bantuan BLT minyak goreng sebesar Rp 300 ribu dan BPNT sebesar Rp200 ribu. Jadi total yang diterima sebesar Rp 500 ribu," kata dia.
Abdul berharap bantuan sosial tersebut dapat dimanfaatkan oleh KPM, terutama dalam meringankan beban masyarakat terkait lonjakan harga minyak goreng di pasaran.
Pada acara penyaluran BLT minyak goreng tersebut, Presiden Joko Widodo memantau distribusi bantuan di enam wilayah melalui konferensi video.
Dalam penyaluran itu, Presiden Jokowi berinteraksi langsung dengan perwakilan Kantor Pos untuk mengetahui persentase angka penyaluran di setiap wilayah seperti DKI Jakarta, Serang Banten, Medan, Banda Aceh, Depok dan Pontianak.
"Tolong disampaikan kepada para penerima bahwa BLT minyak goreng ini betul-betul digunakan sesuai yang diarahkan oleh Menteri Sosial baik untuk membeli minyak goreng atau sembako. Jangan dipakai untuk beli pulsa," kata Kepala Negara dalam konferensi video tersebut.